Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Lorong Kumuh Diubah Menjadi Lorong Kampung Korea

Yang menjadi daya tarik adalah banyak tulisan hangeul Korea yang ditulis pada dinding rumah warga, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Mulai dari pintu gerbang hingga akhir lorong, banyak tulisan yang menggunakan aksara Korea ditulis di pagar rumah warga.

Lorong yang terdapat di Kampung Bugi, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara itu kini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda di sekitar Kota Baubau.

Saat memasuki lorong tersebut terdapat pintu gerbang besar dan di bawahnya terdapat tuilisan korea yang artinya Kampung Korea.

Ketika masuk ke dalam lorong, terdapat jejeran payung yang diikat di atas lorong dan disamping lorong terdapat berbagai jenis bunga yang berjejer rapi.

Lalu pada dinding pagar rumah warga, terdapat berbagai lukisan dan juga tulisan aksara Korea.

Sarianto, pemuda Kampung Bugi mengatakan, awalnya para pemuda Kampung Bugi melihat lorong belakang Puskesmas ini kumuh dan banyak sampah.

“Kami berpikir, bagaimana ini dibersihkan dan diganti dengan tulisan dan lukisan sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” kata Sarianto, Selasa (29/1/2019).

Ia menjelaskan penggunaan tulisan hangeul Korea disebabkan masyarakat Kampung Bugi selalu menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa daerah sehari-hari yakni cia-cia laporo.

“Kita berpikir, yang ini bisa digunakan sebagai daya tarik bagi pengunjung, dengan mengadopsi bahasa hangeul dengan bahasa ciacia,” ujarnya.

Lorong dengan tulisan huruf hangeul kini banyak dikunjungi warga sekitar Kota Baubau. Pengunjung tidak saja datang dari warga sekitar Kota Baubau, bahkan juga ada dari Korea.

Seorang pengunjung, Winda, mengaku sangat tertarik untuk datang berfoto di lorong Kampung Korea tersebut.

Kampung Bugi, biasa juga dikenal sebagai Kampung Korea di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2009 dalam simposium persamaan bahasa, Pemerintah Kota Baubau menerima aksara hangeul sebagai aksara penulisan cia-cia.

Sehingga, semua nama jalan di Kecamatan Sorawolio terdapat aksara hangeul dengan arti bahasa cia-cia.

Selain itu, penulisan aksara hangeul masuk juga dalam kurikulum mata pelajaran di sekolah.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/29/105600627/ketika-lorong-kumuh-diubah-menjadi-lorong-kampung-korea-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke