Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menangkap Sisi Gemerlap Dubai di Malam Hari

DUBAI, KOMPAS.com - Dubai selalu penuh kejutan. Meski hari berganti malam, detak kehidupan di kota pesisir ini tak lantas berhenti.

Lampu mulai berpendar sesaat usai adzan maghrib menggaung dari masjid-masjid besar. Jalanan mulus dan lebar mulai diterangi lampu-lampu jalanan. Kawasan perkotaan dimeriahkan oleh lampu hias dan ornamen yang menggantung di deretan pohon kurma. Dari kejauhan, gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, memamerkan kegagahannya dengan pendaran lampu putih yang kerlap-kerlip hingga bagian puncak.

Di Dubai Mall yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar sedunia, penduduk dan wisatawan berbondong-bondong menyambangi kawasan air mancur Dubai Fountain yang tersohor.

Di salah satu sisi mal ini, tepat berlatar Burj Khalifa, terdapat air mancur menari paling besar di dunia. Panjangnya mencapai 250-an meter dengan air mancur yang mencapai ketinggian 150 meter. Semuanya berbalut musik dan pencahayaan yang elegan, membuat semua orang ternganga selama delapan menit lamanya.

Dari atas Burj Khalifa itu sendiri, gemerlap Dubai tak ada duanya. Sulit dipercaya bahwa kota ini baru “dibuat” mulai tahun 1970-an. Setiap bulan, selalu ada pembangunan gedung baru atau atraksi wisata baru yang mengundang decak kagum. Tak lupa dengan embel-embel ter-, ter-, dan ter- serta predikat Guinness World Records.

Burj Khalifa sendiri, dengan ketinggian 828 meter, sukses menjadi gedung tertinggi sedunia hingga saat ini. Mengalahkan Tokyo Tower, Menara Eiffel, dan sederet gedung pencakar langit tersohor di dunia. Wisatawan bisa menikmati pemandangan malam dari lantai 124 dan 125, serta makan malam di restoran At.mosphere yang berada di lantai 122.

Di sisi lain kota, Dubai Marina menjadi ruang publik yang paling digemari. “Pelabuhan” ini adalah ujung dari kanal buatan sepanjang 30 kilometer dari pesisir pantai, menjadi air sumber minum dan kebutuhan sehari-hari.

Kafe-kafe dan ruang publik semakin ramai pengunjung. Warna-warni kapal penuh gemerlap lampu hilir mudik di kanal yang berair jernih. Bahkan hingga pukul 23.00 waktu setempat, anak-anak kecil masih hilir-mudik naik sepeda. Para orang tua masih berjalan-jalan santai di pinggiran kanal, membawa stroller berisi bayi yang tengah terlelap.

Gemerlap malam khas Timur Tengah tak hanya bisa dirasakan di tengah kota. Sekitar 40 menit perjalanan dari Kota Dubai, tepatnya di Kota Sharjah, wisatawan berkumpul pada satu tenda besar untuk menonton pertunjukan tradisional. Acara ini merupakan bagian dari paket dune bashing, tur naik mobil berkeliling gurun pasir.

Bangku etnik panjang berderet mengelilingi panggung bundar. Pada garis luar, terdapat deretan tenda berisi stall makanan, stall tato henna, serta beberapa spot foto. Anda bisa menonton pertunjukan tarian tradisional yang penuh warna, pertunjukan fire dance, serta belly dance.

The Urban Explorer

Kompas.com dan OPPO merekam keseruan dune bashing dan pertunjukan tradisional Dubai di tengah gurun pasir. Menggunakan OPPO R17 Pro, kami merekam gemerlap malam dan atraksi-atraksi wisata di Kota Dubai lewat The Urban Explorer. Simak terus artikelnya!

https://travel.kompas.com/read/2019/01/31/191000627/menangkap-sisi-gemerlap-dubai-di-malam-hari

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke