Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuaca Buruk, Pendakian Gunung Sindoro via Kledung akan Ditutup Mulai Besok

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Pendaki yang memiliki rencana akan naik ke Gunung Sindoro via Kledung dalam waktu dekat, hendaknya mengatur ulang rencananya.

Menyusul Prau dan Slamet, jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung juga akan ditutup. Penutupan itu akan dilakukan Hari Minggu (10/02/2019) hingga Jumat (01/03/2019).

Pengumuman mengenai penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung disampaikan melalui pengumuman Gabungan Remaja Anak Sindoro (Grasindo) nomor 01/SE/PNT/II/2019.

Alasan penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung menurut pengumuman itu adalah karena cuaca yang cenderung semakin memburuk dan disertai hujan lebat. Kondisi seperti itu membahayakan keselamatan pengunjung.

Selain itu, alasan penutupan adalah untuk pemulihan atau revitasilasi ekosistem sepanjang jalur pendakian serta sebagai upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa, dan ekosistem.

“Cuaca sekarang sudah mendekati ekstrem, juga untuk revitalisasi ekosistem,” ujar salah satu petugas Basecamp Pendakian Sindoro via Kledung, Sutanto.

Revitalisasi Ekosistem dan Perbaikan Jalur

Menurut Sutanto cuaca di Gunung Sindoro sekarang ini sering hujan. Namun sebenarnya penutupan memang ditujukan untuk revitalisasi.

“Karena sejauh ini, mungkin sudah hampir beberapa tahun tidak ada penutupan. Untuk revitalisasi ekosistem itu maka kita sengaja untuk rencana penutupan itu. Jadi untuk menormalkan kembali jalur-jalur pendakian,” ujar dia.

Di samping itu, Kledung merupakan jalur pendakian favorit Gunung Sindoro sehingga jumlah pendaki yang melintas lebih banyak. Hal itu membuat menjadikan perlunya istirahat bagi jalur pendakian Kledung dari pendakian.

“Kami ada pembersihan jalur sama perbaikan jalur juga,” kata Sutanto.

Sampah di jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung paling banyak salah satunya ada di tempat camp, yakni Pos III. Ia menlajutkan jika sebelumnya pihak basecamp juga sudah melakukan pembersihan.

Sutanto juga mengingatkan jika pendaki dilarang membawa tisu basah jika akan mendaki Gunung Sindoro dari jalur mana pun.

“Ada briefing dan ada penyitaan juga tentang tisu basah,” ujar dia.

Untuk waktu pendakian terakhir sebelum masa penutupan, Sutanto menjelaskan jika tanggal 9 Februari 2019 besok adalah waktu terakhir pendaki turun. Pendaki sudah tidak diizinkan mendaftar untuk mendaki pada tanggal itu.

https://travel.kompas.com/read/2019/02/01/220600427/cuaca-buruk-pendakian-gunung-sindoro-via-kledung-akan-ditutup-mulai-besok

Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke