Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lombok Jadi Destinasi Wisata Halal Terbaik di Indonesia Versi IMTI 2019

Peringkat kedua diduduki oleh Aceh, peringkat ketiga Kepulauan Riau, peringkat keempat DKI Jakarta, dan peringkat kelima Sumatera Barat.

Adapun tahun ini merupakan tahun kedua penerapan standar global GMTI dalam menilai kinerja destinasi pariwisata halal unggulan di Indonesia.

Sebanyak 10 destinasi pariwisata halal unggulan Indonesia dinilai dengan menggunakan standar ini. Selain lima provinsi yang masuk peringkat 5 besar, ada 5 provinsi lain yang masuk dalam daftar 10 destinasi pariwisata halal unggulan yaitu Yogyakarta, Jawa Barat, Malang Raya, Jawa Tengah, serta Makasar.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, penilaian IMTI 2019 mengacu pada standar global GMTI yang mengadopsi empat kriteria yang meliputi Access, Communication, Environment, dan Services (ACES) yang masing-masing kreteria terdiri dari tiga komponen.

"Untuk access terdiri atas visa requirements, air connetivity, transport infrastructure. Komponen communication terdiri atas outreach, ease of communication, dan digital presence. Kemudian komponen environment terdiri atas safety and culture, visitor arrivals, dan enabling climate. Sedangkan komponen services terdiri atas core needs (halal food and prayers) core services (hotels, airports), dan unique experiences," paparnya.

Menurutnya dalam penilaian ini Kemenpar RI tak melakukan intervensi apapun, termasuk dalam penetapan Lombok sebagai peringkat pertama pariwisata halal unggulan Indonesia.

"Jadi kami hanya membantu pemerintah daerah untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Kalau ada yang lupa kami ingatkan. Lombok menduduki peringkat pertama karena memenuhi aspek-aspek tadi," lanjutnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Indonesia sebagai salah satu negera yang diperhitungkan dalam industri pariwisata halal dunia.

Oleh karena itu, sebagai pemain global atau global player Indonesia harus menggunakan standar global (global standard) yakni IMTI 2019 yang mengadopsi standar GMTI.

“Menpar mentargetkan tahun ini pariwisata halal Indonesia mencapai 5 juta wisatawan mancanegara (wisman) muslim atau tumbuh dari posisi tahun lalu sebanyak 2,6 juta wisman muslim, dengan data realisasi hingga November 2018 mencapai 2,4 juta wisman muslim,” kata Wayan.

Menurutnya, Indonesia tahun ini mentargetkan menjadi ranking pertama sebagai destinasi pariwisata halal terbaik dunia versi GMTI atau berada di posisi teratas (top ranking) dari posisi saat ini berada di ranking ke-2 bersama Uni Emirat Arab.

Fazal Bahardeen menambahkan, target pertumbuhan pariwisata halal Indonesia sebesar 42% tersebut sejalan dengan tumbuhnya halal tourism dunia yang signifikan.

"Diproyeksikan besarnya pengeluaran wisatawan halal tourism mencapai US$ 274 miliar pada 2023 atau tumbuh di atas 7,6 persen, sementara pada 2017 jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia mencapai US$177 miliar," terangnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/08/190500527/lombok-jadi-destinasi-wisata-halal-terbaik-di-indonesia-versi-imti-2019

Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke