KOMPAS.com - Lion Air, Wings Air, dan Batik Air yang merupakan member dari Lion Air Group menyiapkan 20.150 kursi penerbangan tambahan atau extra flight selama masa angkutan mudik lebaran 2019 khusus untuk penerbangan domestik.
Lion Air bersiap menyediakan tambahan 62 penerbangan yang terdiri dari 11.718 kursi, Batik Air 35 penerbangan yang terdiri dari 5.840 kursi, dan Wings Air 36 penerbangan yang terdiri dari 2.592 kursi.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air Group akan melakukan extra flight efektif mulai 29 Mei hingga 20 Juli 2019. Periode tersebut dinilai sebagai musim puncak atau peak season untuk arus mudik dan arus balik serta tren millennials traveling.
Rencana rute penerbangan tambahan Lion Air Group terdiri dari:
Lion Air
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), ke:
1. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG)
2. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU)
3. Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG)
4. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
5. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (SOC)
6. Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG)
7. Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB)
Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG), ke:
1. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ)
2. Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN)
3. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG)
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
1. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ)
2. Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN)
3. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS).
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG), ke:
Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN)
Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU), ke:
Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kep. Riau (BTH)
Batik Air
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), ke:
1. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG)
2. Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG)
3. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
4. Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG)
5. Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB)
Dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), ke:
1. Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG)
2. Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG)
3. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (SOC)
4. Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta (JOG)
5. Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB)
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS)
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS), ke:
1. Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (LBJ)
2. Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP)
3. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), ke:
1. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
2. Bandar Udara H. Asan, Sampit, Kalimantan Tengah (SMQ)
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG), ke:
1. Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Sulawesi Tengah (LUW)
2. Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara (PUM)
3. Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin, Bima, Nusa Tenggara Barat (BMU)
Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN), ke:
Bandar Udara Kalimarau, Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur (BEJ)
Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM), ke:
Bandar Udara Atung Bungsu, Pagar Alam, Sumatera Selatan (PXA)
Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG), ke:
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO)
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG), ke:
Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (PKN)
Danang melanjutkan, dari sisi operasional, guna meningkatkan kualitas pelayanan, Lion Air Group memperkuat sumber daya manusia di bandar udara yang menjadi bagian extra flight.
Setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan (safety culture) serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
"Strategi pengaturan mekanisme operasi pesawat, Lion Air Group mempunyai utilisasi 8-9 jam per hari rata-rata enam pesawat menjalani perawatan berjadwal (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat sebagai cadangan (stand by)," kata dia.
Danang mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar merencanakan waktu bepergian lebih awal guna mendapatkan pengalaman terbaik.
https://travel.kompas.com/read/2019/05/10/091000927/jelang-lebaran-lion-air-group-siapkan-20.150-kursi-tambahan-rute-domestik