5 Hal Menarik "Rest Area" Banjaratma Brebes yang Jadi Favorit Pemudik

KOMPAS.com - Kisah menarik selalu muncul dari perjalanan para pemudik, terutama yang menempuh jalur darat.

Salah satunya, tak sedikit pemudik yang membagikan pengalaman menariknya saat melintasi tol Trans-Jawa pada mudik Lebaran 2019.

Spot yang menjadi perhatian pemudik kali ini di antaranya adalah Rest Area KM 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Area peristirahatan ini bisa disinggahi saat melintasi tol Pejagan-Pemalang.

Apa yang menarik dari rest area ini? Dua orang pemudik, Anna dan Felicitas Harmandini (Dini), berbagi kisahnya kepada Kompas.com dan kami rangkum dalam 5 hal menarik dari Rest Area Banjaratma berikut ini:

1. Bekas pabrik gula yang mengagumkan

Rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Banjaratma jika dilihat dari fisik bangunannya memiliki ornamen klasik. Dulunya, bangunan di rest area ini merupakan bekas Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan pada 1908 oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, NV Cultuurmaatschappij.

Dini, warga Tangerang Selatan, sempat mampir di Banjaratma saat mudik ke Ambarawa, Jawa Tengah, pada 3 Juni 2019.

"Tol kebetulan dibikin searah, sehingga kami bisa mampir di rest area KM 260B Banjaratma," ujar Dini saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2019).

Dini mengaku, baru mengetahui ada rest area Banjaratma di daerah Brebes. Sebelumnya, ia dan suaminya pernah beberapa kali melintasi kawasan bekas pabrik gula ini sebelum menjadi rest area.

Apa kesan Dini terhadap Rest Area Banjaratma?

"Bangunan tuanya tetap dibiarkan begitu saja, termasuk pohon dan akar-akarnya. Namun, untuk jadi rest area (beberapa) bangunannya ditambah menjadi lebih modern," ujar Dini.

Kompleks dengan luas sekitar 10,6 hektar ini terbagi dengan luas bangunan utama, yakni 1,4 hektar.

Selain itu, konsep klasik juga terlihat dari adanya susunan batu bata yang berada di dalam bangunan utama.

Pihak pengelola juga mempertahankan keaslian dua buah mesin penggilingan tebu serta lokomotif bekas penarik bahan baku sebagai hiasan untuk memberikan nuansa klasik di rest area.

Sementara itu, pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, Anna, mengatakan, awalnya ia mampir ke Rest Area Bajaratma untuk menggunakan fasilitas toiletnya. Sesampainya di sini, ia justru tertarik hingga menghabiskan waktu sekutar 1,5 jam untuk menikmati area ini.

Banyak spot foto yang menarik untuk diabadikan.

"Foto-foto sama beli kopi. Lama keliling mengagumi bekas pabrik gula ini," ujar Anna, saat dihubungi secara terpisah, Selasa.

2. Fasilitas taman dan foodcourt

Di Rest Area Banjaratma ada taman berupa kebun binatang mini. Menurut Anna, fasilitas ini cukup menarik bagi anak-anak.

"Di tengah rest area ada semacam kebun binatang mini pakai kaca. Isinya kelinci dan burung-burung. Anak-anak suka (melihat) kebun itu," ujar Anna.

Ia mengaku cukup puas berada di rest area ini, karena tempat yang bersih dan memiliki sejumlah fasilitas menarik.

Di dekat taman kaca, ada beberapa tempat yang digunakan untuk beristirahat makan atau minum (foodcourt).

Sementara itu, menurut Dini, banyak pilihan makanan di area ini.

"Ada beberapa penjual makanan lokal, jadi pilihannya cukup banyak. Tetapi, karena waktu itu masih puasa, jadi warung-warung makanannya sepi. Orang datang buat lihat-lihat dan foto-foto saja," ujar Dini.

"Pedagang sudah standby, karena kiosnya permanen. Hampir semua sudah terisi," kata dia.

Tak hanya kios dan warung makan, ada juga minimarket di dalam gedung utama yang bisa memenuhi kebutuhan ketika akan melanjutkan perjalanan.

3. Masjid berornamen batu bata merah

Rest Area Banjaratma, Brebes, juga menyediakan fasilitas masjid untuk pemudik atau pengunjung yang menjalankan ibadah shalat. Masjidnya dirancang dengan ornamen batu bata merah.

Bagian ventilasi masjid juga dirancang menarik, yakni celah-celah batu bata yang tersusun rapi dan terdapat di banyak tempat sehingga membuat masjid menjadi sejuk.

"Ornamennya kan bata-bata gitu, dalamnya bolong aja sih. Enggak pakai AC kayaknya, karena bolong-bolong jadi enggak gerah," ujar Anna.

Menurut dia, celah-celah pada masjid juga memberikan penerangan dalam bangunan karena sinar matahari memasuki celah tersebut.

4. Lokomotif dan air mancur

Tak hanya bangunan nuansa klasik yang menjadi daya tarik Rest Area Banjaratma. Di sini, kita juga bisa melihat lokomotif tua dan air mancur yang memberikan nuansa berbeda.

"Terus di luar area (bangunan utama) ada air mancur, lokomotif tua, dan masjid yang bagus banget," ujar Anna.

Lokomotif tua ini dulunya digunakan sebagai penarik bahan baku untuk membuat tampilan rest area menjadi lebih artistik.

Sementara, untuk air mancur hanya akan beroperasi pada waktu-waktu tertentu.

5. SPBU di rest area Banjaratma

Ada pula Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di kawasan rest area KM 260B Banjaratma.

Terdapat 10 tempat pengisian untuk berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM).

"Ketika kami mengunjungi rest area Banjaratma, kami dapat goodie bag dari SPBU isinya makanan snack dan minuman," ujar Dini.

Lokasi SPBU berada dekat parkir kendaraan yang mampu menampung kurang lebih 300 kendaraan kecil dan terdapat 30 lot parkit kendaraan besar yang terletak di bagian depan bangunan utama.