Kebijakan tersebut dilakukan agar tiket pesawat dapat turun harga dan mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Tiket pesawat murah tak lain adalah strategi pemerintah Sri Lanka untuk memulihkan pariwisata yang lesu pasca serangan teroris pada 21 April 2019.
Berdasarkan Sri Lanka Tourism Development Authority, serangan teroris tersebut membuat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sri Lanka turun drastis.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Sri Lanka mencapai 57 persen pada Juni 2019, dibandingkan Juni 2018. Pada 2018, Sri Lanka dikunjungi 2,3 juta wisatawan mancanegara.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan disebutkan mengkhawatirkan penduduk setempat, lantaran setengah juta penduduk Sri Lanka bekerja di dunia pariwisata, dan dua juta penduduk lainnya secara tak langsung bergantung pada dunia pariwisata.
Sebelum serangan aksi teroris, sebenarnya pariwisata Sri Lanka sedang berkembang pesat. Beberapa kali negara ini masuk dalam rekomendasi wisata dunia. Seperti Negara Paling Layak Dikunjungi 2019 oleh Lonely Planet.
Negara ini terkenal dengan pantai yang bersih, kehidupan alam liar yang masih terjaga, budaya yang kaya, ragam makanan yang menarik, serta harga wisata yang terbilang murah.
Saat ini banyak kementerian luar negeri dari beberapa negara yang telah menurunkan stastus larangan bepergian ke Srilanka menjadi saran untuk berhati-hati saat ke Sri Lanka.
https://travel.kompas.com/read/2019/07/16/100600527/pemerintah-sri-lanka-beri-kebijakan-tiket-pesawat-murah-untuk-gaet-pelancong