Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Safari ala The Lion King di Indonesia? Coba 3 Tempat Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Film The Llon King kembali tayang di bioskop. Kali ini fim legendaris besutan Diseney tak lagi berbentuk kartun layaknya tahun 1994. The Lion King dirilis dalam bentuk live action, yang membuat penonton terpesona akan gambaran alam Afrika.

Tak perlu jauh-jauh jika ingin melihat pemandangan layaknya alam Afrika, di Indonesia ada beberapa tempat yang cocok untuk wisata safari. Tiga tempat ini juga cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak, berikut tiga tempat tersebut:

1. Baluran, Jawa Timur

Taman Nasional Baluran (TNB) terletak di perbatasan Banyuwangi-Situbondo, Jawa Timur. Baluran digadang sebangai Little Africa van Java, lantaran alamnya yang unik. Hamparan sabana dengan luas 300 hektar akan menjadi pemandangan yang membuat pengunjung terpesona.

Ditambah ada berbagai satwa liar yang hidup di sabana Baluran. Contohnya banteng, rusa, ular, kerbau, monyet ekor panjang, kerbau dan burung merak.

Hal yang membedakan Baluran dari banyak tempat lain juga kawasan ini dikelola sealami mungkin untuk pelestarian alam. Baluran dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

2. Bali bagian Barat

Bali bagian barat terbilang belum ramai dikunjungi wisatawan, padahal daerah ini terbilang sangat unik dan berbeda dari daerah Bali lainnya. Di sana ada Taman Nasional Bali Barat memiliki luas 77.000 hektar.

Di sini hidup banyak satwa liar, seperti rusa dan berbagai burung. Melihat rusa mandi dan bermain di pantai jadi pemandangan istimewa di sini.

Di seberang Taman Nasional Bali Barat terdapat Pulau Menjangan yang terkenal akan wisata bahari. Jangan khawatir, akomodasi di dekat Taman Nasional Bali Barat cukup beragam, dari yang murah sampai resorts bintang lima. Perjalanan akan lebih mudah ditempuh dari Banyuwangi, Jawa Timur.

3. Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Siapapun yang menginjakkan kaki di Sumba akan terpesona akan bentangan alamnya yang unik, terasa tidak seperti di Indonesia. Sumba punya banyak sabana dengan kontur alam beragam, dari sabana bukit sampai padang sabana.

Untuk mendapatkan pemandangan Sumba yang menyerupai Afrika, waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau dari Mei sampai Juli. Saat itu bukit sabana dan pohon-pohon di Sumba berubah warna menjadi kuning dan siap meranggas.

Jadilah membuat Sumba tampak kian memesona. Namun tak seperti Baluran atau Bali Barat yang termasuk sebagai Taman Nasional, di Sumba akan sulit menemukan satwa liar.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/21/131033027/wisata-safari-ala-the-lion-king-di-indonesia-coba-3-tempat-ini

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke