Sensasi Sop Qaisar di Lhoksmauwe, Selalu Penuh Pengunjung saat Siang Hari

Itulah Qaisar Sop. Warung itu didirikan empat tahun lalu. Siang itu, Erniati, sang pemilik warung berada di balik meja menu. Wadah kuah sop mendidih di atas meja. Daging ayam dan sapi serta tulangnya ditumpuk dalam wadah lain.

Buka sejak pukul 09.00 WIB, warung itu menyiapkan menu sop untuk makan siang dan makan malam. Dalam sehari, puluhan kilogram daging sapi, ayam dan tulang laris manis.

Tersedia menu sop daging ayam, daging sapi, dan sop campur. Sop campur ini dipadu-padankan dengan daging sapi, tulang dan lemak.

Rasa sop ini sungguh nikmat. Daging nan empuk, kuahnya yang sungguh pas di lidah. Terasa nikmat. Tanpa penyedap rasa buatan. Padu padat daun sop, dan racikan bumbu khusus buatan Erniati semakin membuat lidah ketagihan.

“Pengunjung mulai ramai itu sekitar jam 11.30 WIB. Karena kami siapkan untuk makan siang dan malam saja. Kalau malam hanya sampai jam 22.00 WIB,” kata Erniati.

Bisnis kuliner milik keluarga ini pun dikerjakan bersama. Erni menjadi peracik bumbu dan memasak sop.

“Kalau soal rasa itu relatif. Ada yang cocok ada yang tidak cocok. Tapi bagi saya, terpenting itu cocok di lidah pengunjung. Itu yang kami usahakan, agar di lidah pengunjung itu pas,” kata Erni.

Menjelang siang warung itu penuh sesak. Meja yang tersedia penuh pengunjung sehingga tak banyak waktu bersantai bagi pengunjung selepas menikmati makan siang. Karena, pengunjung lainnya sudah menunggu.

Jika Anda berkunjung ke Lhokseumawe, tampaknya sop ini perlu dijadikan salah satu penganan yang patut dicoba. Rasakan empuknya daging dan lezatnya kuah sop. Silakan menikmati.