Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ria Ricis Makan Gurita Hidup, Ini Bedanya dengan Sannakji Hidangan Gurita Hidup Khas Korea

KOMPAS.com - Ria Ricis mendapat kecaman dari Garda Satwa Indonesia karena video Youtube-nya yang berjudul "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! Mukbang KOREA tersiksa!" yang tayang pada Kamis (22/8/2019).

Ria Ricis berkata bahwa hidangan semacam ini hanya ada di Korea. Di Korea sendiri, salah satu hidangan yang memakai gurita hidup adalah sannakji. Namun hidangan ini berbeda dengan apa yang dimakan Ria Ricis.

Dilansir dari situs makanan Eat in Korea, bagi orang asing, sebenarnya sannajki adalah makanan yang kontroversial. Hal ini dikarenakan proses makan yang dianggap tidak biasa.

Bahan utama sannakji adalah gurita jenis Octopus minor atau nakji (secara harafiah berarti "bayi gurita"). Gurita ini memiliki bentuk kecil berlengan panjang, serta hidup di pesisir laut sekitar Korea, Jepan, dan China. 

Sannakji merupakan hidangan serupa sashimi. Itu artinya gurita yang dimakan masih segar kemudian dipotong kecil atau digunting. Potongan gurita tersebut masih menggeliat saat disajikan di piring. Lalu ditaburi minyak wijen dan biji wijen panggang.

Cara memakannya adalah dicocol dengan saus dan dan langsung disantap. Banyak yang percaya rasa gurita hidup jauh lebih nikmat ketika hidup ketimbang sudah mati baru dimasak.

Ada cara lain untuk menyantap sannakji, yaitu dengan cara tidak memotongnya. Jadi dimakan utuh satu suapan dari kepala sampai kaki gurita kecil. Gurita hidup digulung kemudian dicocol di saus lalu dimakan. Hanya saja, cara ini terbilang dihindari oleh masyarakat Korea.

Cara ini tidak disukai karena terbilang berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan tersedak yang berujung pada ke kematian.

Selain itu, memakan sannakji walau sudah dipotong-potong harus tetap dikunyah dengan baik sebelum ditelan. Karena lengan gurita penuh dengan bulatan penghisap sehingga bisa saja menempel di kerongkongan jika tidak dilumat dengan baik. Hal ini pun bisa berujung pada kasus tersedak.

Sannakji umumnya disantap dengan saus, kimchi, dam minuman beralkohol di Korea Selatan. Apa yang berbeda dengan sannakji dan yang disantap oleh Ria Ricis adalah proses makannya.

Jika dilihat dari videonya, Ria Ricis menyantap gurita mentah tanpa dipotong dan langsung disantap. Selain itu, ukurannya lebih besar dibanding gurita yang dimakan hidup-hidup di Korea Selatan. Terlepas dari masih hidup atau tidak gurita yang ia santap.

Sannakji sendiri merupakan hidangan eksotis Korea yang kerap diincar wisatawan asing saat berkunjung ke negara ini. Pada tahun 2018, The Korea Tourism Organization (KTO) mengadakan survei melalui media sosial mengenai makanan Korea yang tidak terlalu dikenal yang ingin mereka coba.

Sebanyak 26 persen responden menjawab sannakji. Seperti dikutip dari Koreantimes.co.kr, beberapa tahun belakangan ini makan sannakji menjadi tren di kalangan turis asing yang datang ke Korea Selatan sebagai sebuah pengalaman wisata penuh tantangan.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/01/115617227/ria-ricis-makan-gurita-hidup-ini-bedanya-dengan-sannakji-hidangan-gurita

Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke