Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Liburan Musim Panas di Jepang, Ikuti 3 Tips Berikut Ini

KOMPAS.com - Musim panas di Jepang terkenal begitu lembab. Oleh karena itu kamu mungkin terasa begitu kepanasan selama di Jepang saat musim panas. Walau saat mengecek suhunya, suhu di Jepang bisa lebih rendah dibanding suhu saat musim kemarau di Indonesia.

Seperti dikutip dari Ohayo Jepang, ada baiknya sebelum kamu berkunjung ke Jepang saat musim panas ini, simak tips berikut ini:

Hati-hati heat stroke

Pemerintah Jepang, termasuk Asosiasi Cuaca Jepang selalu menghimbau masyarakat umum untuk berhati-hati agar tak terserang heat stroke atau sengatan panas sinar matahari, terutama pada bulan Juni hingga September.

Heat stroke diakibatkan beberapa faktor seperti iklim tertentu misalnya suhu cuaca tinggi, kelembaban tinggi, tidak ada angin, serta sinar matahari yang begitu terik. Faktor lainnya adalah kondisi kesehatan, seperti sakit diabetes, gangguan kejiwaaan, malnutrisi, mabuk, kurang tidur, dan dehidrasi.

Informasi selengkapnya cara menghindari heat stroke ini, baca artikel: "Jangan Sampai Terkena “Heat Stroke” Saat Liburan Musim Panas di Jepang".

Perangi bau

Udara panas saat musim panas di Jepang memiliki kelembaban yang tinggi. Meskipun pada musim panas ini banyak orang yang menanti-nanti untuk menikmati laut, mengenakan pakaian yang tipis, dan banyak lagi. Namun, saat beraktivitas sehari-hari dan tubuh jadi berkeringat, maka bau yang timbul akibat panas ini tidak terelakkan.

Ada banyak jenis produk pencegah bau di Jepang, mulai dari penghilang bau keringat, bau yakiniku setelah makan di restoran, bau rokok, dan bau kaki yang berkeringat.

Berikut beberapa produk yang populer di kalangan orang Jepang yang akan menolong kamu menghilangkan bau pada tubuh: "Keren, Aneka Produk Jepang Inovatif Ini Akan Membantu Kamu Memerangi Bau"

Cek ramalan cuaca

Saat kamu berpergian di Jepang, mungkin kamu akan kaget saat melihat banyak orang yang membawa payung meskipun cuaca pada pagi hari begitu cerah. Biasanya hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Jepang mengecek ramalan cuaca pada pagi atau malam hari sebelumnya.

Bila mereka melihat ramalan cuaca yang mengatakan malam hari tersebut akan turun hujan deras, meskipun pada pagi hari cerah, mereka akan membawa payung panjang untuk persiapan.

Informasi selengkapnya, simak artikel berikut ini: "Ini Alasan Kamu Perlu Mengecek Ramalan Cuaca Saat Berada di Jepang"

https://travel.kompas.com/read/2019/09/03/130700327/sebelum-liburan-musim-panas-di-jepang-ikuti-3-tips-berikut-ini

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke