Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata di Kulon Progo, Coba Telusuri Goa Cerme Malam Hari

Goa Cerme terletak di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, atau sekitar 20 km selatan Kota Yogyakarta. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata atau pokdarwis dengan menggelar Saba Kampung Sinau Srawung #3.

Sabang Kampung Sinau Srawung #3 merupakan kegiatan lintas komunitas yang mencoba mengangkat potensi wisata di Goa cerme yang belum maksimal.

"Goa Cerme selama ini terkenal dengan wisata ziarah atau sejarah. Belum banyak yang mengetahui jika di sana memiliki keindahan yang tidak kalah dengan wisata lain," kata salah anggota komunitas wisata Bantul, Riza Mardjuki saat dihubungi Kompas.com.

"Bahkan menurut informasi dari Dinas Pariwisata Bantul, Goa Cerme itu salah satu destinasi wisata yang sedikit pengunjungnya dibanding destinasi wisata beretribusi lainnya," ucapnya. 

Dengan tiket masuk seharga Rp 35.000, wisatawan bisa menyusuri goa yang lantainya dipenuhi dengan air tanah.

"Tidak setiap hari ada pengunjungnya. Untuk itu, kami bersama komunitas dan pokdarwis mencoba memperkenalkan wisata Goa Cerme dengan cara lain yakni Saba Kampung Sinau Srawung," ucapnya.

Riza mengatakan ke depannya acara Saba Kampung Sinau Srawung akan digelar sebulan sekali. Ia menyebut pengunjung bisa menyusuri dan menikmati keindahan Goa Cerme dengan cara lain yakni pagi dan malam hari.

Koordinator kegiatan Sabang Kampung Sinau Srawung #3, Supradino menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta termasuk Pokdarwis Goa Cerme.

Seperti kegiatan sebelumnya, acara selalu melibatkan masyarakat sekitar sebagai upaya untuk belajar bersama mengelola kepariwisataan. 

Acara mengunjungi Goa Cerme pada malam hari dilaksanakan dengan berkemah. Pada malam harinya digelar cave mini concert atau pentas kesenian dengan panggung alam bebatuan di halaman goa.

Pentas ini menghadirkan tari dan pentas gambus."Yang pentas ini juga merupakan bagian dari komunitas yang bersama kita," ucap Supradino. 

Kesempatan itu dilaksanakan pula peluncuran atau launching lukisan 3 dimensi. Lukisan bertemakan biota laut itu diinisiasi oleh Departemen Teknik Pertanian Dan Biosistem UGM.

Karya seni dari para relawan itu sengaja dihadirkan sebagai spot foto yang unik di depan goa.

"Untuk lukisannya dibuat oleh Mas Yoyok Kartun bersama teman-teman dan diinisiasi Bu Asih dari UGM," katanya.

Pagi harinya, peserta melaksanakan susur gua selama dua jam. Selain itu dilaksanakan pula edukasi ular bersama Yayasan SIOUX dan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Dua kegiatan sosial itu dilaksanakan khusus untuk warga sekitar dan pengunjung yang datang ke Goa Cerme," katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampikan pihaknya mendukung upaya dari komunitas dan upaya ini sebagai pilot project pengembangan wisata malam. Goa Cerme menurutnya memiliki potensi alam yang cantik untuk dinikmati malam hari.

Lokasi yang berada di puncak perbukitan itu memiliki bentang alam dengan melihat lampu perkotaan di sisi utara. 

Dalam pengembangannya, peningkatan kualitas kegiatan ini terus dilakukan Dinas Pariwisata Bantul.

"Daya tarik berupa atraksi wisata ini efektif karena semua pihak bisa terlibat di dalamnya," katanya.

Sejauh ini, wisata Goa Cerme belum mendapat kunjungan sebanyak wisata lain yang dikelola oleh dinas.

Kegiatan wisata malam yang digagas waktu itu akan dikembangkan dan dikelola oleh Pokdarwis sehingga bisa berkembang dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Paket-paket ini multiefeknya baik, kuliner, kesenian lokal, dan servis dari masyarakat lokal ikut terangkat. Nanti kita kembangkan lagi." pungkasnya

https://travel.kompas.com/read/2019/10/14/070000427/wisata-di-kulon-progo-coba-telusuri-goa-cerme-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke