Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Jarak Jauh, Pilih Naik Bus atau Kereta?

JAKARTA, KOMPAS.COM – Moda transportasi darat hingga kini masih menjadi pilihan untuk perjalanan baik jarak dekat maupun jarak jauh. Pasalnya, akses jalan yang sudah baik mendukung kelancaran perjalanan. 

Bus dan kereta jadi moda transportasi darat paling populer. Apalagi kini akses jalan khususnya di pulau Jawa sudah tersambung dengan adanya Tol Trans Jawa.

Jalan tol yang menghubungkan dua kota besar di Jawa, Jakarta dan Surabaya ini memiliki panjang lebih dari 1.000 kilometer. 

Itu juga yang jadi ketertarikan Kompas.com saat melalui perjalanan menggunakan bus melintasi jalan Tol Trans Jawa dari Ungaran ke Jakarta sedia yang pasca kunjungan ke pabrik bus Laksana Karoseri dari PO SAN. Perjalanan dimulai dari Tol Bawen pada pukul 11.40 WIB.

Jalan Tol Trans Jawa memiliki kontur jalan yang rata, membuat perjalanan terasa nyaman. Apalagi bus yang kami naiki merupakan bus eksekutif premium yang memiliki sofa empuk dengan ruang kaki yang luas.

Ruas jalan tol yang relatif lengang juga semakin membuat perjalanan ini terasa menyenangkan. Kondisi tersebut bisa membuat penumpang dengan mudah terlelap dalam perjalanan.

Keuntungan lainnya saat berkendara menggunakan bus dan jalan tol adalah tersebarnya area istirahat di sepanjang jalan. Sehingga jika penumpang merasa lelah atau ingin beristirahat makan, bisa dengan mudahnya berhenti di area istirahat.

Secara total, perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam sudah termasuk waktu beristirahat di area istirahat di Brebes selama dua jam.

Kemacetan mulai mendera saat bus memasuki kawasan tol Cikampek-Jakarta. Saat itulah rasa bosan dan lelah mulai terasa.

Di kesempatan lainnya, Kompas.com sempat merasakan sensasi perjalanan jarak jauh ke Yogyakarta dari Jakarta. Perjalanan dengan kereta api ini membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Perjalanan dimulai dari Stasiun Senen sekitar pukul 19.00 WIB.

Menggunakan kereta Senja Utama, Kompas.com pun memulai perjalanan dengan duduk di bangku kelas ekonomi. Pengalaman perjalanan menggunakan kereta malam ini sebagian besar dilalui dengan terlelap.

Itu juga yang jadi tujuan utama Kompas.com kala memilih waktu keberangkatan malam.

Pasalnya, bangku ekonomi yang jadi pilihan cenderung tidak memberikan rasa nyaman. Bangkunya keras dengan senderan punggung yang tinggi dan kaku.

Untuk memberikan kenyamanan, penumpang disarankan untuk membawa bantal leher sendiri. Namun, walaupun terasa tak nyaman selama perjalanan, kereta api yang memiliki jalur sendiri cenderung lebih bisa diandalkan.

Pasalnya, kereta api sudah memiliki jadwal keberangkatan dan kedatangan yang hampir tidak pernah mengalami keterlambatan.

Selain itu, kereta api juga tidak akan mungkin terhadang kemacetan. Jalur yang lancar-lancar saja memberikan rasa menyenangkan selama perjalanan. Apalagi jalur yang dilalui relatif lebih variatif dibandingkan jalur tol.

Pemandangan pegunungan, sawah, dan pemukiman warga dengan sedikit selingan pemberhentian di beberapa stasiun membuat perjalanan tak membosankan.

Ruang kereta api yang cukup luas juga memberi kesempatan bagi penumpang untuk bisa sekadar jalan-jalan di lorong untuk meredakan rasa pegal dan lelah.

Soal harga, moda transportasi bus dan kereta ini sangat relatif. Sebab kereta dan bus memiliki kelas dengan fasilitas berbeda yang memengaruhi kenyamanan. Harga tiket kedua trasnportasi ini juga cenderung naik saat tiba musim mudik lebaran dan relatif stabil pada hari biasa. 

Menggunakan kereta atau bus sebenarnya tak terlalu berbeda. Memilih mau menggunakan moda transportasi yang mana, tinggal disesuaikan saja dengan pilihan masing-masing orang. Jadi, perjalanan selanjutnya mau menggunakan bus atau kereta?

https://travel.kompas.com/read/2019/11/18/080000427/perjalanan-jarak-jauh-pilih-naik-bus-atau-kereta-

Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke