Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuliner Malam Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Sate Ular dan Biawak

TANGERANG, KOMPAS.COM – Di ujung Jalan Kisamaun, kawasan Pasar Lama Tangerang terdapat warung ikonik yang menjual hal tak biasa.

Warung tersebut menjual berbagai macam olahan daging ular dan biawak yang setiap malamnya selalu ramai dikunjungi pembeli.

Warung Tenda Dua Cobra milik Kang Aat yang terlihat ramai malam itu, Minggu (24/11/2019). Warung tenda kaki lima ini sudah berdiri sejak tahun 2002. 

Sampai sekarang masih menjadi salah satu warung di Tangerang yang menjual berbagai pilihan olahan hewan ekstrem.

“Awalnya kakaknya yang punya buka di Gerendeng. Terus dia menikah, adiknya ikutan jualan ini di Pasar Lama,” jelas Samsul salah seorang pegawai di warung Kang Aat.

Ia mengaku bahwa ide awal berjualan ular dan biawak adalah untuk mencari celah bisnis dengan menawarkan makanan yang tak lazim. Hal itu diharapkan bisa menarik perhatian para pembeli.

Setiap malamnya, warung ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Ada yang memang penyuka daging ular dan biawak, ada juga yang datang karena alasan kesehatan. Samsul mengaku bisa menjual sekitar 20 ekor ular setiap harinya.

Menu makanan Tenda Dua Cobra terdiri dari...


 

“Di sini ada sate, sop, dan goreng krispy ular dan biawak. Ada juga darah ular, empedu ular, dan sumsum ular. Kalau yang nyari juga ada abon ular dan biawak, juga salep ular. Itu buat pengobatan.”

Berbagai olahan ular dan biawak ini memang dipercaya sebagai obat penyakit kulit. Samsul sendiri mengklaim hal itu benar adanya.

Hal itu juga yang dipercaya oleh Lim, seorang pelanggan yang sengaja datang untuk mencoba darah dan empedu ular.

“Iya tahu dari teman. Dia ada penyakit kulit dan katanya rutin makan daging ular sama minum darahnya juga terus katanya kondisinya tidak terlalu parah. Jadi saya coba ke sini,” jelas Lim yang berkunjung dari Serpong.

Urusan bumbu, Samsul mengaku menggunakan bumbu biasa seperti sate pada umumnya. Perbedaan terletak di bumbu yang digunakan pada sup ular dan biawak.

Mereka menggunakan bahan angkak yang merupakan beras berwarna merah yang dipercaya berkhasiat untuk menambah darah.

“Bumbu biasa aja. Kalau digoreng ya bumbu ayam goreng. Perbedaannya antara biawak sama ular sih, kalau ular rasanya mirip ayam kalau biawak rasanya mirip daging kambing. Beda di tekstur seratnya aja,” kata Samsul.

Bagi kamu yang ingin mencoba kuliner ekstrem ini, bisa berkunjung ke warung Tenda Dua Cobra di Jalan Kisamaun Pasar Lama Tangerang. Tak jauh dari toko komputer Penguin.

Untuk menikmati sajian di sini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 24.000 untuk seporsi menu sate dan goreng krispy serta Rp 20.000 untuk seporsi sup. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/26/120000627/kuliner-malam-ekstrem-di-pasar-lama-tangerang-sate-ular-dan-biawak

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke