Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakmi Bangka Tak Melulu Daging Babi, Toppingnya Ada Banyak


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakmi bangka identik dengan topping daging babi. Padahal di Pulau Bangka, sebenarnya ada banyak penjual bakmi yang memanfaatkan daging non babi.

Koki spesialis makanan Bangka, Eddrian Tjhia mengatakan para penjual bakmi di Bangka sadar bahwa banyak turis yang mencari sajian bakmi halal. 

"Bisa pakai daging udang atau kepiting. Kalau pakai daging kepiting, disuir-suir. Di bangka banyak kok yang jual," jelas Eddrian saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (22/11/2019).

Pada mulanya bakmi bangka, disebutkan oleh Eddrian memang menggunakan topping daging babi cincang masak kecap dan minyak babi. 

Namun saat ini topping bakmi bangka mulai variatif, mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat lokal.

"Beda dengan bakmi yang lain, dagingnya dipotong agak besar-besar bakmi bangka tidak. Jadi daging babi yang ada minyak-minyak dicincang lalu ditumis dengan bawang putih. Kasih penyedap, kecap manis, diberi lada," paparnya.

Untuk olahan yang halal, daging ayam biasanya menjadi alternatif pengganti daging babi. Cara mengolahnya juga disebutkan oleh Eddrian sama dengan mengolah bakmi dengan topping babi. Hanya komponen daging dan minyak babi yang diganti ayam. 

Ciri khas bakmi bangka lain adalah menggunakan tauge, kecap asin bangka, mie ukuran kecil, lada, dan siraman jeruk kunci atau jeruk sonkit. Semua itu dapat dibeli di pasar tradisional, bahkan di daerah Jakarta.  

"Bisa pakai topping kepiting bisa pakai bakso, bisa pakai pangsit lalu macam-macam, itu sudah dari dulu sudah ada," jelas Eddrian.

Bahkan di satu kecamatan Pulau Bangka yakni Koba trekenal dengan sajian bakmi ikan. Jadi yang digunakan adalah topping ikan dan kaldu kuah ikan. 

https://travel.kompas.com/read/2019/11/29/100800827/bakmi-bangka-tak-melulu-daging-babi-toppingnya-ada-banyak

Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke