Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Peraturan Unik yang Harus Ditaati di Kawasan Keraton Yogyakarta

Di kawasan Keraton Yogyakarta terpadat empat museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah, terdiri dari Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik.

Jika kamu belum pernah ke Keraton, sebaiknya perhatikan beberapa peraturan unik yang dibuat Keraton dan harus dipatuhi wisatawan. Meski terkesan unik, peraturan ini tidak boleh diabaikan para wisatawan.

Berikut peraturan di Keraton Yogyakarta yang harus dipahami dan dipatuhi wisatawan:

1. Berfoto dengan abdi dalem membelakangi Kedathon

Peraturan nomor satu ini sebenarnya tidak tertulis, namun ketika kamu mencoba untuk berfoto dengan abdi dalem lalu membelakangi bangunan keraton, maka kamu akan diperingatkan olehnya.

Keraton adalah simbol Raja, karena di sanalah tempat Raja dan keluarganya tinggal serta beberapa barang pusaka disimpan. Jika berfoto membelakangi keraton,  dianggap tidak sopan.

2. Selfie membelakangi Abdi Dalem

Berfoto selfie bersama abdi dalem boleh saja selama tidak membelakanginya. Hal ini juga berkaitan dengan ketidaksopanan.

Abdi dalem di Keraton Yogyakarta merupakan pegawai kerajaan yang terhormat, maka dari itu tidak boleh dibelakangi.


3. Menggunakan topi

Topi sebaiknya tidak perlu dibawa ketika kamu berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Meski cuaca panas sekalipun, hindari memakai topi di sini, karena kamu bisa dianggap tidak menghormati penghuni keraton.

Sementara itu, kamu bebas memakai kerudung ataupun peci karena kedua benda tersebut merupakan perangkat ibadah.

Banyak kejadian ketika wisatawan yang menggunakan topi dilarang masuk Keraton Yogyakarta. Mereka lalu menitipkan topi tersebut ke tempat penitipan barang atau memasukkannya ke dalam tas.

4. Duduk sembarang tempat

Terdapat peraturan dilarang duduk di beberapa tempat area Keraton Yogyakarta. Maka dari itu, sebaiknya kita mematuhinya.

Tak hanya peraturan dilarang duduk, peraturan dilarang melintas pun juga ada di beberapa wilayah tertentu dan sudah tertulis jelas.


5. Menyentuh koleksi museum dan alat lain di keraton tanpa izin

Keraton Yogyakarta juga menyimpan barang-barang bersejarah. Sama seperti museum lainnya, koleksi dilarang disentuh. Begitu pula dengan perabotan keraton. Hal ini untuk meminimalisir kerusakan pada barang yang sudah berusia tua dan rapuh. 

6. Membawa kereta bayi, koper, atau yang beroda

Peraturan ini juga tidak tertulis, namun jika kamu mencoba membawa barang-barang tersebut pasti akan ditegur petugas Keraton.

Lagipula wilayah Keraton berupa undakan tangga dan pasir, sehingga membawa barang beroda juga tidak mendukung. Untuk itu titiplah ke petugas jika terpaksa membawa kereta bayi, koper, atau benda beroda. 

7. Izin Berfoto

Membawa kamera ke dalam Keraton akan dikenakan biaya Rp 1.000, hal ini termasuk juga kamera handphone.

Semua wilayah Keraton boleh difoto kecuali Museum Batik. Museum ini memiliki peraturan tertulis yang melarang pengunjung berfoto. Hal ini dikarenakan banyaknya benda keramat milik kerajaan yang berada di sana.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/18/180100427/7-peraturan-unik-yang-harus-ditaati-di-kawasan-keraton-yogyakarta

Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke