Namun, dari studi baru terungkap, banyak orang justru membuang sia-sia waktu liburnya, sehingga tak ada pengalaman traveling berkesan.
Dilansir laman Fox News, sebuah studi yang ditugaskan Sykes Holiday Cottages itu mengungkapkan, dari tujuh hari liburan, rata-rata orang menghabiskan waktu 17,5 jam secara cuma-cuma.
Hal ini termasuk waktu yang dihabiskan untuk naik kendaraan, meneliti tempat untuk dikunjungi dan memikirkan pekerjaan.
Menurut penelitian, sekitar seperempat wisatawan mengaku terlalu banyak menghabiskan waktu untuk sekadar mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Jumlah tersebut sama dengan orang yang mengaku menghabiskan lebih banyak waktu melakukan sesuatu yang bukan diri sendiri inginkan saat liburan. Dengan kata lain, saat liburan kita jutsru melakukan sesuatu yang orang lain inginkan.
Persentase tersebut hampir mirip dengan orang yang mengatakan rencana liburannya menyebabkan perselisihan dengan teman perjalanan.
Studi ini juga mengungkapkan, banyak orang menyalahkan ketidakmampuan untuk merencanakan liburan, karena padatnya jam kerja, pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak-anak.
Ada masalah lain yang menyebabkan "waktu terbuang" pada hari libur, seperti menghabiskan beberapa jam menunggu dalam antrean panjang di taman hiburan atau tempat wisata lainnya.
https://travel.kompas.com/read/2020/01/07/223000427/banyak-waktu-terbuang-sia-sia-saat-liburan-kenapa-