Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Gelato Rasa Kemangi di Tempo Gelato Yogyakarta, Begini Rasanya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Disajikan menggunakan cup atau cone, sekilas tampilan gelato terlihat seperti es krim. Padahal menurut H. Douglas Goff dan Richard W. Hartel dalam bukunya Ice Cream Seventh Edition, gelato berbeda dengan es krim.

Perbedaan tersebut terlihat dari kandungan lemak dan gulanya. Pada gelato, kandungan lemak berjumlah 4-8 persen, sedangkan kandungan lemak es krim berjumlah 16 persen.

Untuk kandungan gula, pada gelato jumlahnya 16-25 persen, sementara es krim, jumlahnya 15-16 persen.

Dengan komposisi tersebut, gelato memiliki tekstur yang lebih padat dan lembut dibanding es krim.

Pada Minggu (4/1/2020), Kompas.com berkesempatan mendatangi salah satu kedai gelato yang sedang hit di Kota Yogyakarta, bernama Tempo Gelato, di Jalan Prawirotaman.

Ketika memasuki kedai tersebut, terlihat gelato dengan berbagai warna dan rasa terpampang di balik etalase. Mata pengunjung yang datang pun menelitinya satu per satu sebelum memutuskan pilihan.

Tempo Gelato menyediakan banyak pilihan rasa. Jika gelato yang dijual di pasaran menawarkan rasa-rasa basic, seperti cokelat, vanila, dan stroberi, Tempo Gelato menawarkan 30-an pilihan rasa yang unik dan kekinian.

Di luar rasa-rasa basic dan buah-buahan seperti mangga, rasberi, leci, dan melon, Tempo Gelato menawarkan gelato dengan rasa unik, yakni jahe, cokelat pedas, dan kemangi.

Tersedia juga gelato dengan rasa kekinian, seperti nutella, karamel, oreo, dan thai tea.

Pada kesempatan tersebut, Kompas.com mencicipi gelato rasa kemangi. Tampilan gelato kemangi berwarna hijau, dengan aroma yang tidak begitu pekat.

Penyajiannya tak beda dengan gelato dan es krim pada umumnya.

Ketika dicicipi, rasa kemangi yang khas langsung memenuhi mulut. Awalnya memang terasa aneh, karena biasanya kemangi ditemui pada olahan masakan atau berbentuk mentah dalam lalapan.

Namun, setelah sesuap dua suap, rasa gelato kemangi semakin familiar dan bisa dinikmati.

Mei (21) salah satu pengunjung yang membeli gelato rasa kemangi mengatakan, awalnya ia tidak bisa membayangkan rasa gelato kemangi. Namun setelah dicoba, rasanya tidak mengecewakan.

“Saking banyaknya pilihan sampai bingung pilih rasa apa. Alhasil pilih rasa yang unik aja. Waktu dicoba, malah ketagihan,” kata Mei.

Handmade dan dari bahan alami

Dilansir dari Tribunnews.com Selasa (10/11/2015), gelato yang disediakan Tempo Gelato dibuat secara handmade. Artinya gelato tersebut dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin atau secara instan.

Disebutkan pula, bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan alami. Tanpa pewarna, dan bahan pengawet. Karena itulah, Gelato Tempo Gelato memiliki rasa yang kuat.

Saat dikunyah, tekstur gelato terasa padat dan elastis, namun tetap lembut. Dijamin, menikmati gelato rasa kemangi memberikan sensasi yang tidak biasa.

Di Tempo Gelato, untuk menikmati dua rasa gelato dalam cup, pengunjung cukup membayar Rp 25.000 saja. Namun jika pengunjung ingin mencicipi dua rasa gelato menggunakan cone, pengunjung perlu membayar Rp 30.000.

Jika dua rasa belum cukup, pengunjung bisa memilih paket dengan ukuran lain seperti medium, big, dan ekstra big.

Banyaknya pilihan rasa seringkali membuat pengunjung kebingungan. Namun tenang saja, pramusaji akan dengan sabar melayani pengunjung memutuskan pilihan rasa gelatonya.

Selain di Jalan Prawirotaman, Tempo Gelato memiliki cabang lain, yaitu di Jalan Kaliurang. Kedai tersebut buka mulai pukul 10.00 hingga 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) setiap hari.

Jika ingin menikmati gelato lain di Yogyakarta, ada satu kedai gelato yang tidak kalah hit dengan Tempo Gelato, yaitu Artemy Italian Gelato.

Berdiri tahun 2010, awalnya Artemy hanya memiliki satu cabang yang berlokasi di Jalan Perwakilan nomor 5.

Lama-kelamaan, Artemy pun berkembang hingga memiliki dua cabang lain, yang terletak di Jalan Kranggan dan di daerah Babar Sari.

Dalam memproduksi gelato, Artemy menggunakan resep hasil kreasi sendiri. Selain gelato, Artemy juga menyediakan menu lain, seperti sorbet, dan minuman seperti cokelat dan kopi.

https://travel.kompas.com/read/2020/01/18/080000127/mencicipi-gelato-rasa-kemangi-di-tempo-gelato-yogyakarta-begini-rasanya

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke