Kulineran di Lhokseumawe, Panorama Sajikan Mi Aceh Sambil Karaoke

Tersedia empat ruangan karaoke yang mengalun pelan musik. Dari luar terdengar pelan.

Mulai lagu pop yang sedang hit di belantika tanah air, lalu berganti ke lagu dangdut koplo mengiringi pengunjung lain yang sedang kongko di kafe itu.

Lokasi ini, terpaut sekitar 100 meter dari Pantai Rancong, salah satu obyek wisata yang paling digemari masyarakat Lhokseumawe.

Bagian depan didesain dengan nuansa cerah, dipasang payung aneka warna bagian atas. Lokasi itu pun tampak indah dan cocok buat para penggemar foto di Instagram.

Aneka makanan tersedia, mulai mie Aceh dipadupadankan dengan udang, daging, hingga telur. Ditambah aneka minuman jus dan kopi. Seluruh penganan itu rasanya gurih dan nikmat.

Di bagian samping dibangun pondok lesehan. Di sana bisa lebih bersantai. Untuk angin segar jangan khawatir, sebagai lokasi berdekatan dengan pantai, tentu sepanjang waktu angin berhembus. Meneduhkan siang yang terik menyengat.

Kafe yang dibuka sebulan terakhir ini mulai menjadi primadona. Umumnya wisatawan singgah sekaligus membawa keluarga untuk berenang di bibir pantai. Bahkan, mereka buka hingga pukul 22.00 WIB.

“Suasananya nyaman, bisa berbincang ringan dihibur musik mereka yang sedang karoke,” kata seorang pengunjung, Nikman Ansyari, yang tengah kongko bersama teman kantornya di kafe itu.

Kafe itu biasanya digunakan perusahaan atau kantor pemerintah untuk menjamu tamu dari luar kota.

“Kami siap menerima order. Biasanya ramai dari kantor untuk makan bersama, bisa makan malam atau siang,” sebut Nanda, karyawan di kafe ini.

Mengusung nama Panorama, tampaknya kafe ini ingin menyajikan suasana baru. Bukan sebatas tempat duduk biasa. Namun tempat duduk nyaman dengan spot foto instagramable.

Untuk ruang karaoke, sambung Nanda, tersedia lagu lawas hingga lagu terbaru. Pengunjung pun bisa bernyanyi ria sepuasnya.

“Kami ingin berbagi kenyamanan, begitu mereka pulang dari sini, pasti ada foto. Dan itu akan dikenang sepanjang masa,” pungkasnya.

Sore mulai merangkak. Pengunjung semakin ramai. Mereka datang berkelompok. Sebagian besar membawa keluarga. Menyesap panorama sembari bernyanyi ria sepuasnya.