Naik Bus Wisata Gratis ke Pecenongan, Ini 4 Pilihan Kulinernya

JAKARTA, KOMPAS.com- Pecenongan merupakan kawasan kuliner pertama yang terletak di kota Jakarta.

Kawasan pusat kuliner ini sudah diramaikan oleh pengunjung sejak 1970. Maka tak heran banyak warga sekitar dan wisatawan yang menghabiskan waktu untuk memanjakan perut dan lidah mereka.

Kompas.com berkunjung ke kawasan pusat kuliner Pecenongan ini dengan menumpang bus tingkat wisata gratis yang disediakan Pemprov DKI Jakarta, dengan menggunakan bus wisata BW3 dengan tema “Art and Culinary”.

Bus tingkat wisata Pecenongan ini rutenya adalah Balai Kota – Museum Nasional- Sarinah - Plaza Indonesia - Harmoni - Gedung Arsip -Museum Bank Indonesia -BNI 46 - Masjid Jami Kebon Jeruk - Sawah Besar - Pecenongan - Pasar Baru/ GKJ - Juanda Istiqlal – Monas.

Kamu bisa turun di Halte Pecenongan kemudian berjalan sekitar 5 menit untuk menuju kawasan kuliner ini. Berikut rangkuman Kompas.com untuk kuliner yang dapat kamu coba saat berwisata di Pecenongan dengan naik bus tingkat wisata.

Rumah makan yang sudah berdiri dari tahun 2003 ini menyajikan berbagai macam bubur.

Ada 21 macam bubur yang disedaiakan, di antaranya bubur sapi, bubur ayam, bubur udang, bubur ikan, dan bubur kepiting.

Dari semua jenis bubur tersebut, bubur kepitinglah yang banyak diminati, karena bahan-bahan kepiting ini merupakan bahan yang berkualitas.

Proses pembuatan nasi yang akan menjadi bubur ini dimasak selama dua jam. Hal inilah yang membuat bubur menjadi lembut dan gurih.

Di akhir pekan restoran ini bisa menghabiskan 25 panci untuk memasak bubur ini, yang berarti menjadi 500 mangkuk besar. Dengan meggunakan bahan yang berkualitas pastinya, hal ini yang membuat bubur ini istimewa.

Satu porsi bubur dilengkapi kacang goreng dan kecap asin yang dicampur oleh irisan cabe dan jahe. Satu mangkuk bubur porsi besar ini cukup untuk 3 orang.

Harga bubur ini dimulai dari Rp 25.000 – Rp 109.000. Kamu bisa menemukan tempat ini di Jalan Pecenongan 67, RT.3/RW.2, Jakarta Pusat.

Untuk kamu yang sudah pernah ke Pecenongan pasti sudah tidak asing dengan Martabak 65A.

Kedai Martabak Bandung 65A ini sudah buka sejak tahun 1970. Berbagai varian rasa
martabak Bandung ini memakai isian topping keju, coklat tablerone, kacang, dan berbagai macam lainnya kamu bebas untuk memilihnya.

Kedai ini buka pada pukul 18.00, tatapi banyak pembeli yang mengantri pada pukul 16.00, jadi kalau kamu tidak mau menunggu, usahakan datang jam 16.00 ya.

Buka dari jam 18.00-24.00, kedai martabak bisa menghabiskan 200 loyang. Untuk harga perloyag nya rata-rata Rp 100.000.

Selain martabak manis, disini juga tersedia martabak telur dengan varian isian daging dipadukan dengan berbagai macam toping seperti keju mozarela, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa menemukan kedai ini di Jl. Pecenongan No.65A, Jakarta Pusat.

Hidangan pilihan lauk yang tersedia di warung ini diantaranya ikan bakar, ayam goreng, tahu, tempe, cumi, bebek, dan masih banyak lagi pilihan yang ditawarkan.

Hidangan di warung ini adalah nasi uduk ayam goreng, dan sambal khas yang diracik secrara khusus menggunakan bumbu pilihan. Harganya pun cukup terjangkau mulai dari harga Rp 5000.00 sampai Rp 50.000

Alamat warung ini berada di Jl. Pecenongan No.57, Jakarta Pusat.

4. Chinese dan Seafood 99

Kian malam kian hidup, memang kawasan Pecenongan ini terkenal dengan kuliner malamnya.

Salah satunya kedai Chinese dan Seafood 99, tempat makan ini selalu ramai didatangi apalagi menjelang weekend tiba.

Tempat makan ini sudah berjualan di kawasan Pecenongan sejak 1972.

Menu yang ditawarkan cukup beragam seperti kakap asam manis, kepiting saus padang, gurami goreg dan cumi saus singapore.

Restoran ini buka dari pukul 18.00 sampai 02.00 WIB. Harga makanannya dimulai dari Rp 12.000 – Rp 80.000 . Tempat makan ini beralamatkan di Jl. Pecenongan No.48B, Jakarta Pusat.