Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Pesiar Dikarantina karena Virus Corona, Penumpang Diberi Makanan Lezat

KOMPAS.com - Terkait wabah virus corona, kapal pesiar Diamond Princess dikarantina di pelabuhan Yokohama Jepang sejak Senin (3/2/2020).

Penumpang di kapal pesiar yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika, Princess Cruises, ini diberi makanan lezat.

Dilansir dari Soranews24, beberapa penumpang membagikan foto-foto makanan tersebut melalui media sosial Twitter.

Para penumpang dan awak kapal tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kapal dan belanja bahan makanan.

Namun berlabuh di kota terbesar kedua di Jepang berarti terdapat infrastruktur yang cukup untuk pasokan makanan.

Kapal pesiar ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk membuat hidangan lezat dengan porsi banyak.

Walaupun sedang dalam masa karantina, Diamond Princess tetap mempertahankan standar keunggulan kulinernya.

Bahkan, para penumpang terkadang diberi beragam pilihan makanan pembuka, termasuk hidangan vegetarian.

Selain pemberian makanan lezat, para penumpang juga kini diberikan waktu untuk menghirup udara segar di dek kapal.

Sementara sepanjang waktu mereka harus berada di dalam kabin, namun Princess Cruises telah menambah fasilitas hiburan video di kabin.

Perusahaan kapal pesiar tersebut juga menyediakan akses kepada para konselor profesional berkemampuan bahasa asing untuk membantu penumpang yang merasa stres karena terjebak di dalam kapal.

Kemudian, mereka juga akan memberikan pengembalian uang secara penuh dan kredit pesiar di waktu mendatang bagi para penumpang yang dikarantina.

Pelabuhan Yokohama yang berjarak sekitar 30 menit dari selatan Tokyo merupakan salah satu tempat yang indah di Jepang. Lokasi tersebut dipilih sebagai antisipasi pencegahan semakin merebaknya virus corona.

Keindahan pemandangan yang ditawarkan tersebut juga dianggap memberikan hiburan tersendiri.

Meski hidangan nikmat dan pemandangan indah mungkin cukup dapat menghibur selama sehari atau dua hari, namun mayoritas penumpang kapal pesiar Diamond Princess tidak dapat dipungkiri tetap ingin kembali ke rumah secepat mungkin.

Menurut pemberitaan Reuters, kapal pesiar Diamond Princess memiliki sekitar 3.700 penumpang. Kapal tersebut memiliki kapasitas untuk 1.100 awak kapal dan 2.670 penumpang.

Kapal tersebut mulai dikarantina karena seorang pria yang turun di Hongkong didiagnosis terkena virus tersebut.

Kapal akan dikarantina selama dua minggu mulai dari kapal berada di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020) lalu.

Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa sebanyak 39 orang dinyatakan positif virus corona di kapal pesiar Diamond Princess.

Sebanyak 10 orang adalah warga negara Jepang, sementara sisanya berasal dari 11 negara lain termasuk Amerika dan China. 4 orang bahkan dalam keadaan yang serius.

Dengan adanya salah satu petugas karantina yang juga terinfeksi, kini terdapat sekitar 175 pengidap virus corona di kapal pesiar tersebut.

Petugas karantina terinfeksi karena sedang membagikan kuesioner untuk mengecek kesehatan penumpang dan awak kapal tersebut.

Bahkan, dia juga telah mengikuti peraturan yang ada dengan menggunakan masker dan sarung tangan meskipun tidak menggunakan pakaian pelindung.

Melalui angka tersebut, Kato ingin melebarkan pengecekkan kesehatan ke seluruh penumpang dan awak kapal.

Menurut siaran nasional NHK, Kato mengatakan bahwa pihak berwenang dapat mengumpulkan sumber daya untuk melakukan lebih dari 1.000 tes perhari.

Kantor pemberitaan Kyodo mengatakan bahwa dari 39 kasus tersebut, 10 kasus terdiri dari awak kapal sementara 29 terdiri dari penumpang.

https://travel.kompas.com/read/2020/02/13/224100827/kapal-pesiar-dikarantina-karena-virus-corona-penumpang-diberi-makanan-lezat

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke