Panduan Mencari Makanan Halal di Korea Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu tidak perlu khawatir mencari makanan halal saat berlibur di Korea Selatan. Pasalnya, kini kian mudah menemukan restoran bersertifikat halal di sana.

Menurut Akhmed Faezal Al-Hamdi, MICE Manager KTO Jakarta Office, Korea Selatan memiliki empat kategori sertifikat makanan halal.

"Pertama ada Halal Certified itu dikeluarkan oleh Korea Muslim Federation (KMF), kalau di Indonesia seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia)," jelas Akhmed Faezal Al-Hamdi.

Hal ini diungkapkan Akhmed saat ditemui di Astindo Travel Fair di Jakarta Convention Center, Jumat (21/2/2020)

Untuk mendapatkan Halal Certified, restoran di Korea lebih dulu mengajukan izin kepada KMF. Kemudian, pihak KMF akan datang ke restoran untuk mengkaji.

Seletah mendapat sertifikasi KMF, restoran mendapatkan logo Halal Certified. Logo tersebut agar memudahkan pengunjung yang ingin menyantap makanan di tempat tersebut.

Sertifikat kedua yakni Self Certified. Makanan di restoran ini dijamin halal oleh pemiliknya. Adapun pemiliknya biasanya adalah muslim.

Ketiga, Muslim Friendly, yakni restoran menjual makanan yang tidak mengandung bahan dari babi, namun menjual alkolhol. Ahli masak atau pemilik restoran ini muslim.

Keempat adalah Pork Free. Restoran dengan sertifikat ini menjual aneka daging, seperti sapi, ayam, lembu--tetapi tidak menjual daging babi.

"Wisatawan muslim yang datang ke Korea tidak perlu takut. Cukup melihat empat logo ini di pintu restoran," jelas Akhmed.

Kemudian ada Makan Halal Restaurant yang terletak di 52 Usadan-ro 10-gil, Hannam-dong, Yongsan-gu, Seoul. Restoran ini menyajikan makanan seperti grilled fish, beef fried rice.

Ada juga Kervan Turkish Restaurant Halal yang menyediakan makanan khas Turki. Menariknya, restoran ini buka selama 24 jam.

Tips lainnya, kamu bisa mengatakan ke pelayan, 'Dwaeji gogi, ham, bacon ppaego juseyo.' Artinya, tolong singkirkan daging babi, ham dan bacon di dalam makanan.

Kamu juga bisa mengatakan 'eumsige sool neochi maseo' yang artinya jangan masukan alkohol dalam makanan.

Korea Selatan memiliki national campaign Muslim Trendy Korea. Kampanye ini ingin menjadikan Korea sebagai negara yang ramah terhadap wisatawan muslim di seluruh dunia.