Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21 Tempat Wisata Jakarta Ditutup, Masyarakat Diimbau Berlibur di Rumah

Penutupan dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut juga diikuti imbauan kepada masyarakat agar tetap di rumah.

"Ini sebenarnya adalah imbauan pak gubernur kepada masyarakat untuk jangan bepergian. Berliburnya di rumah saja, misal, nonton televisi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

"Kalau tidak terlalu penting, sebaiknya tidak usah pergi ke tempat ramai," lanjutnya. 

Imbauan untuk tetap di rumah bukan tanpa alasan. Cucu memberi contoh jika seseorang pergi ke mal, ia tidak akan tahu kondisi orang lain yang berpapasan--sakit atau sehat.

Oleh karena itu, disarankan mengurangi aktivitas bepergian ke luar rumah.

Sementara itu, Cucu menuturkan, selama penutupan sementara, 21 tempat wisata tersebut akan dibersihkan secara menyeluruh dengan disinfektan.

Pembersihan menggunakan disinfektan disebut sebagai langkah meminimalisir penyebaran virus corona.

Terkait pemilihan periode penutupan sementara, menurutnya, hal tersebut mengikuti masa inkubasi virus corona, yakni selama dua minggu.

"Keputusannya nanti di tim kewaspadaan Covid-19. Mereka yang akan mengambil keputusan untuk langkah-langkah selanjutnya. Kami hanya eksekutor di sini," kata Cucu.

Beberapa acara turut ditunda

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (2/3/2020) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan menerbitkan izin kegiatan yang akan dihadiri banyak orang.

"Pemprov juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar,” tutur Anies di Balai Kota DKI Jakarta, mengutip Kompas.com.

Kendati demikian, Anies masih belum bisa memastikan berapa lama kebijakan akan diterapkan.

Mengenai hal tersebut, Cucu tidak menampik adanya beberapa acara yang ditunda sementara oleh pihak penyelenggara.

Namun, penundaan acara bukan karena penyetopan sementara penerbitan izin keramaian.

“(Acara yang ditunda) kebanyakan karena hal teknis. Mungkin karena takut pengunjung tidak maksimal atau artis batal. Tapi memang kami sarankan untuk ditunda,” kata Cucu.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/14/073000727/21-tempat-wisata-jakarta-ditutup-masyarakat-diimbau-berlibur-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke