Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pempek Megaria, Kedai Pempek Legendaris Sejak 1989 di Bioskop Metropole Cikini

Pempek Megaria terletak di Kompleks Bioskop Metropole XXI, Jalan Pegangsaan Timur No.21, Menteng, Jakarta Pusat.

Kedainya tepat berada di pojok sebuah pujasera gedung bioskop Metropole XXI.

Kedai Pempek Megaria terbilang kecil, dengan ruangan yang hanya cukup untuk menggoreng dan meracik.

Sebagai penanda, di bagian depan kedai hanya tertera papan bertuliskan “Pempek”.

Namun di area tempat duduk kala jam makan siang, jangan harap bisa mendapatkan tempat duduk karena penuh.

Rudi, sang pemilik Pempek Megaria membangun bisnisnya saar duduk di tingkat akhir perkuliahan.

Ia mengaku sering melewati kawasan Metropole yang dulu bernama Megaria ini menggunakan bus.

“Dulu saya sering lewat daerah ini. Dulu belum begini penampakan gedungnya. Saya lihat ada toko kosong. Akhirnya saya sewa coba jualan pempek,” ujar Rudi pada Kompas.com di Kedai Pempek Megaria, Rabu (11/3/2020).

Ia mengaku tertarik untuk membangun bisnis makanan khas Palembang, daerah asalnya lantaran tak berminat kerja kantoran.

Akhirnya ia pun meminjam modal berjualan dari sang ibu. Siapa sangka bisnis pempeknya sukses dan langgeng sampai 31 tahun.

Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi Pempek Megaria. Satu porsi pempek biasanya terdiri dari empat pempek kecil atau tiga pempek besar.

Salah satu jenis pempek yang paling favorit adalah jenis Kapal Selam dengan isian telur yang gurih.

Pempek Kapal Selam di Pempek Megaria punya ukuran yang cukup besar. Teksturnya lembut di bagian dalam, sedikit renyah di luar, dan kenyal di mulut.

Rasanya gurih dan sangat terasa aroma ikan yang kuat.

Sementara untuk pempek jenis Kulit terasa agak berbeda dari pempek kulit kebanyakan.

Jenis pempek kulit punya rasa yang tidak terlalu gurih tapi memiliki aroma ikan yang terasa. Teksturnya terbilang kenyal dibanding pempek lain.

Ada juga pempek Adaan. Pempek bulat ini memiliki teksturnya kenyal dan lembut, sehingga mudah digigit. Ada aroma ikan yang nikmat dengan rasa gurih yang pas.

“Saya masih punya idealisme ya untuk pakai hanya ikan tenggiri. Jadi memang hanya dicampur ikan tenggiri dan sagu saja. Lebihnya enggak ada rahasia untuk pempek saya,” ujar Rudi.

Di bagian atas pempek ditaburi ebi kering. Taburan ini yang kemudian memberi rasa gurih yang nikmat dan sedap jika dimakan bersamaan dengan pempek dan cuko.

Cuko dari Pempek Megaria ini yang paling terasa berbeda. Rasa cuko di banyak kedai pempek asli Palembang berbeda satu sama lain.

Untuk cuko dari Pempek Megaria ini punya rasa manis yang pekat dan sangat kuat dengan sedikit rasa gurih dan asam yang halus.

Menurut Rudi, rasa manis yang pekat ini dihasilkan dari gula merah yang ia bawa langsung dari Palembang.

Ia sengaja menggunakan gula merah asli dari Sumatera Selatan untuk mempertahankan rasa manis otentik dari cuko pempek.

Rasa cuko yang sangat manis menurut Rudi disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang cenderung menyukai rasa manis.

Bagi kamu yang tak terlalu suka manis, bisa menambahkan sambal cabai hijau yang akan menetralisir rasa manis dari cuko dan memberi rasa segar dan sedikit pedas.

Untuk satu potong pempek Kapal Selam besar dihargai Rp 26.000. Lalu satu potong Lenjer Besar, Lenggang Goreng, Lenggang Bakar, Tekwan, dan Tekwan Tom Yam dihargai Rp 25.000.

Jika tak ingin porsi besar, kamu juga bisa mencicipi potongan pempek kecil yakni Telor Kecil, Lenjer Kecil, Adaan/Bulat, Tahu, Kulit, Kriting, dan Krispi dihargai Rp 6.000.

Selain pempek, kamu juga bisa mencicipi makanan khas Palembang lainnya seperti Model, Laksan, dan Mie Celor seharga Rp 25.000 yang hanya bisa ditemui di akhir pekan saja.

Tak itu saja, ada juga Pindang Patin seharga Rp 28.000, Otak-otak seharga Rp 16.000, dan Bakwan Udang Rp 10.000. Pempek Megaria buka setiap hari mulai pukul 11.00 - 21.00 WIB.

Pempek Megaria merupakan rumah makan kelima dari liputan khusus bersambung "50 Tempat Makan Legendaris di Jakarta".

Artikel rekomendasi tempat makan legendaris di Jakarta ini akan tayang setiap Jumat selama 50 pekan ke depan. Nantikan kisah para perintis kuliner Jakarta berikutnya di Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/20/103500627/pempek-megaria-kedai-pempek-legendaris-sejak-1989-di-bioskop-metropole-cikini

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke