Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyimpan Jus dan Smoothies yang Benar Agar Gizi Tak Hilang

Kadang kala, aktivitas yang padat dan apalagi saat ini bulan puasa, bisa membuat kita jadi sulit meluangkan waktu untuk membuat jus dan smoothies untuk langsung diminum.

Banyak orang yang kemudian memilih untuk mengolah jus dan smoothies dalam jumlah banyak untuk kemudian diminum secara bertahap. Jus dan smoothies tersebut pun disimpan lebih dahulu dalam lemari pendingin.

Hal itu tidaklah salah, tapi jika cara penyimpanannya tak benar maka gizi yang terkandung dalam jus atau smoothies tersebut akan hilang.

Dr. Rita Ramayulis, seorang praktisi gizi bidang klinik dan olahraga mengatakan bahwa jus dan smoothies memang boleh disimpan di lemari es setelah dibuat.

“Buah yang diblender dan buah utuh itu kandungan gizinya sama saja. Yang membedakan gizinya adalah ketika diblender jus ini dibiarkan terbuka begitu saja,” ujar Rita dalam sesi Live Instagram pada akun @kriyaria dengan topik “Minuman Jus, Smoothie, dan Minuman Rempah Penguat Kekebalan Tubuh”, Rabu (13/5/2020).

“Seperti kalau kita makan di restoran, pesan air jeruk, lalu selama kita makan air jeruknya dibiarkan terbuka dan kita minum di akhir makan. Di situ terjadilah proses oksidasi yang membuat kandungan gizinya beda dengan air jeruk segar yang baru diperas,” sambung dia.

Proses oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda. Jika peristiwa oksidasi ini terjadi, kata Rita, maka akan menurunkan jumlah vitamin yang ada dalam buah tersebut.

“Pokoknya kalau vitamin yang terkandung dalam buah itu sudah dalam keadaan tidak tertutup oleh dinding sel buah-buahan, dia akan mudah menyatu dengan oksigen kita.”

Maka dari itu, setelah buah atau sayur diblender, sebaiknya langsung diminum habis agar kandungan gizi tak berkurang.

Saat bulan puasa seperti ini, bisa juga kamu menyiapkan lebih dahulu buah dan sayur yang akan dijadikan jus atau smoothies.

Potong-potong buah dan sayur lalu masukkan ke dalam wadah bersih tertutup dan simpan di dalam lemari es.

“Itu enggak akan hilang zat gizinnya. Pas mau dikonsumsi itu baru masukkan ke blender dan langsung proses, langsung hidangkan, lalu minum,” kata Rita.

Buah dan sayur bisa kamu siapkan lebih dahulu sebelum waktu berbuka atau sahur, misalnya pada malam hari untuk menghemat waktu pembuatan jus atau smoothies.

Dimasukkan ke wadah kedap udara

Kamu bisa menyimpan jus atau smoothies tersebut asal dengan cara yang benar. Lantas bagaimana aturan menyimpan jus dan smoothies yang baik dan benar?

Rita menjelaskan, sebaiknya jus dan smoothies disimpan dalam wadah kedap udara yang kemudian disimpan di lemari pendingin.

Ketika buah dan sayur sudah selesai diblender, langsung masukkan ke dalam wadah kedap udara lalu langsung masukkan ke lemari pendingin.

“Enggak boleh di suhu yang kena panas karena itu bisa merusak. Lalu ketika mau dikonsumsi, itu harus langsung dihabiskan,” tegas Rita.

Wadah tersebut tidak boleh sering dibuka tutup untuk kemudian diminum sedikit-sedikit. Dengan membuka wadah sedikit demi sedikit juga akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi sehingga nilai vitamin pada jus atau smoothies akan berkurang.

Jika tak bisa langsung dihabiskan karena kamu mengolah buah dan sayur dalam jumlah besar, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk tetap menjaga nilai vitamin dalam jus dan smoothies.

“Kalau mau minum sedikit-sedikit itu bisa, simpan di wadah yang kecil-kecil. Jadi satu wadah dibuka untuk satu kali minum, dan itu harus langsung dihabiskan,” papar Rita.

Cara ini bisa membuat jus atau smoothies yang ada pada wadah lain tak mengalami proses oksidasi dan menjaga nilai gizi di dalamnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/05/16/215500827/cara-menyimpan-jus-dan-smoothies-yang-benar-agar-gizi-tak-hilang

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke