Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Wisata Gunungkidul Belum Buka, Tunggu Simulasi hingga Uji Coba

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya sudah menyusun, dan hampir menyelesaikan SOP terkait pembukaan kawasan pariwisata.

Ada tiga tahap yang harus dilalui yakni simulasi, sosialiasi, dan uji coba.

Langkah ini akan dilakukan di tiga zonasi wisata yakni pantai, Gua, dan desa wisata atau pegunungan.

Adapun lokasi uji coba Pantai yakni Baron, dan Kukup. Untuk gua akan dilakukan di Kalisuci, dan pegunungan di Gunung Api Purba Nglanggeran.

"(Simulasi sampai uji coba) belum menyeluruh, hanya spot tertentu mewakili karakter pantai, gua, dan desa wisata," kata Harry saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Minggu (7/6/2020).

Dijelaskan, simulasi rencananya akan dilakukan tanggal 8 sampai 11 Juni 2020 mendatang.

Simulasi tidak melibatkan pengunjung, hanya beberapa orang pengelola sampai penduduk di sekitar tempat wisata.

Kendati demikian, pelaksanaan simulasi masih tergantung rapat dengan pimpinan yakni Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Hal ini juga mendukung pengadaan infrastruktur dalam pelaksanaan simulasi.

Nantinya, saat simulasi akan dibuat bagaimana tempat  wisata menyambut wisatawan, seperti pengecekan dipintu masuk, hingga parkiran.

"Nanti disimulasikan siapa yang harus melakukan apa, hingga fasilitas seperti air bersihnya bagaimana," ucap Harry.

Nantinya, lanjut dia, setelah simulasi dan dievaluasi akan dilakukan sosialisasi kepada pengelola wisata hingga masyarakat.

Lalu dilanjutkan dengan Uji Coba, melibatkan wisatawan namun dengan pengawasan ketat, dan dalam jumlah terbatas.

"Nanti dalam uji coba melibatkan wisatawan dengan kapasitas tertentu," ujar Harry.

Nantinya jika tahapan sudah dilakukan baru diputuskan kapan akan dibukanya lokasi wisata di Kawasan Gunungkidul. 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, setiap akhir pekan banyak pengunjung yang datang.

Biasanya mereka langsung masuk ke kawasan pantai untuk berwisata. Pengunjung pantai yang menereobos cukup banyak akhir-akhir ini kemungkinan karena sudah jenuh di rumah.

"AKhir-akhir ini sudah banyak yang datang, mereka kami arahkan untuk pulang ke rumahnya. Sampai di sini mereka disuruh balik," kata Marjono.

Dijelaskan, sebagian pengunjung tidak masuk ke lokasi pantai karena sudah diportal warga.

Ada juga wisatawan yang datang langsung ke pantai seperti di Pantai Somandeng, karena pantai tepat berada di pinggir jalan.

"Sudah ada yang makan disana (membawa bekal), kami tunggu sampai selesai dan diarahkan untuk pulang," ucap Marjono. '

Sekretaris SAR Sarlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menambahkan, pada hari Minggu (7/6/2020) banyak wisatawan yang datang.

Bahkan ada yang mendirikan tenda di pinggir laut sekitar Pantai Somandeng. Mereka sudah diingatkan untuk kembali ke rumahnya.

"Sampai saat ini belum ada instruksi membuka ya kami belum berani membiarkan mereka berwisata," kata Suris.  

Dia berharap wisatawan untuk tidak berkunjung terlebih dahulu sampai pemerintah memutuskan membuka kawasan pantai.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/07/191000327/tempat-wisata-gunungkidul-belum-buka-tunggu-simulasi-hingga-uji-coba

Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke