Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fiji Berencana Buka Travel Bubble dengan Australia dan Selandia Baru

KOMPAS.com – Industri pariwisata Fiji yang hancur membuat mereka berharap akan usulan travel bubble terbaru untuk mengembalikan wisatawan Australia dan Selandia Baru.

Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

Mengutip ABC, Jumat (26/6/2020), Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, mengajukan travel bubble untuk memungkinkan wisatawan internasional kembali ke sana.

Hal ini dicanangkan sementara kepada Pemerintah Australia dan Selandia Baru. Kedua negara tersebut merupakan dua sumber terbesar terhadap kunjungan internasional di Fiji.

Di bawah aturan travel bubble, mereka akan diizinkan untuk masuk ke Fiji dalam kondisi yang ketat. Hal tersebut karena Fiji hanya memiliki 18 kasus virus corona dengan nol kematian. 

Wisatawan juga diberi dua pilihan terkait karantina.

Pertama, mereka harus karantina mandiri di rumah selama dua minggu sebelum tiba di Fiji. Lalu mereka melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Pilihan kedua, mereka bisa melakukan karantina di hotel atau resort di Fiji yang telah disetujui.

“Travel bubble ini akan memungkinkan warga Australia dan Selandia Baru untuk sekali lagi menikmati kehebatan Fiji sembari tetap terpisah dari wisatawan lain, dan masyarakat umum,” kata Bainimarama, mengutip ABC.

“Untuk lebih jelasnya, setiap wisatawan yang datang ke Fiji dengan persyaratan tersebut tetap tidak bisa bergerak secara leluasa di sini,” lanjut Bainimarama.

Lebih dari seribu orang kehilangan pekerjaan

Membawa wisatawan kembali ke Fiji, menurut Bainimarama, merupakan lebih dari sekadar uang.

“Dengan secara aman dan perlahan membawa pendapatan pariwisata penting kembali ke Fiji, kami akan menyelamatkan hidup,” tutur Bainimarama akhir pekan lalu.

“Biaya jangka panjang dari penutupan total dan pengangguran akan berisiko membahayakan kesehatan mental dan fisik warga Fiji,” imbuhnya.

Pandemi virus corona telah memengaruhi perekonomian di seluruh dunia. Namun, ketergantungan Fiji terhadap pariwisata, membuat mereka terpukul karena larangan perjalanan internasional.

“Kami memiliki sedikitnya lebih dari 100.000 pekerja yang sudah tidak lagi bekerja,” ujar Chief Executive untuk Fiji Hotel and Tourism Association, Fantasha Lockington.

"Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, kecuali kembali ke tempat di mana mereka memiliki akses untuk melakukan pertanian berkelanjutan bagi diri mereka sendiri,” lanjutnya.

Sekitar satu dari sembilan warga Fiji bekerja di industri pariwisata. Sementara itu, industri pariwisata bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga produk domestik bruto (GDP) Fiji.

"Sudah tidak ada lagi industri yang bisa menggantikannya," ungkap Lockington.

"Satu-satunya cara kita bisa memulai kembali perekonomian dengan sangat cepat adalah dengan membuka perbatasan negara dan membawa wisatawan internasional masuk," imbuhnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/30/211000827/fiji-berencana-buka-travel-bubble-dengan-australia-dan-selandia-baru

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke