Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantai di Bali Dibuka Hari Ini, Pengunjung Maksimal 75 Orang

Dikutip laman Tribunnews.com, salah satu protokol yang berlaku adalah pembatasan pengunjung pantai yang maksimal berjumlah 75 orang setiap titik pantai.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kabag Humas dan Protokol sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

"Contoh Pantai Bali Beach, masuk 75 orang setelah itu langsung ditutup. Nanti kalau ada yang keluar baru ditambah sesuai jumlah yang keluar," kata Dewa Rai, Rabu (8/7//2020).

Adapun pembatasan kunjungan ini dengan memperhatikan panjang garis pantai. Diperkirakan panjang garis pantai di Sanur yakni 3 km, dengan asumsi menampung 1000-1500 orang.

"Karena melihat daya tampung inilah makanya dibatasi 75 per titik, agar pengunjung bisa jaga jarak," terang Dewa Rai.

Pengawasan ketat

Nantinya pada setiap pintu masuk ke pantai ini akan dijaga Satgas. Tugasnya mengatur jumlah pengunjung yang masuk.

"Satgas ini juga yang akan mengatur protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.

Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana, misalnya, mengungkapkan akan melakukan pembatasan-pembatasan di Pantai Intaran. Ia sudah berkomunikasi dengan Pemkot Denpasar terkait hal ini.

"Kita lakukan secara bertahap, olahraga, rekreasi ringan kita izinkan karena kan ruangan terbuka. Paparan virus tidak tinggi, karena wisata alam, tapi protokol harus dipatuhi," imbuhnya.

Adapun pembatasan yang dimaksud adalah jumlah pengunjung.

Garis pesisir pantai wilayah Intaran membentang sepanjang kurang lebih sepanjang 6 kilometer dari Bali Beach hingga Dalem Pengembak dan 13 pintu akses masuk pantai.

"Asumsinya pembatasan adalah untuk jaga jarak, asumsi jarak 2 meter, 3.000 orang bisa masuk," kata Alit Kencana.

"Tapi tahap awal ini kita perbolehkan dulu 1.200 orang yang masuk di pantai wilayah Intaran ini, setiap pantai rata-rata 75 orang," lanjutnya.

Memantau wisatawan

Di samping itu akan ada pecalang dan satuan petugas (Satgas) terpadu pantai berkeliling memantau dan mengawasi adanya warga yang tidak patuh.

"Setiap ada kerumunan akan diingatkan diimbau untuk jaga jarak, karena di sinilah kuncinya. Meski pantai adalah ruang terbuka, tapi jaga jarak harus dipatuhi," kata dia.

Jro Bendesa tak ingin pembukaan pantai ini justru malah menimbulkan klaster baru karena ketidakpatuhan masyarakat. Sehingga disiplin menjadi kunci utama.

"Kita tidak inginkan orang berduyun-duyun terjadi klaster, pecalang dan satgas terpadu pantai akan keliling memantau untuk meyakinan protokol kesehatan dilaksnakaan dengan baik," bebernya.

Kegiatan yang menimbulkan kerumunan juga akan dibatasi, seperti bermain layang-layang.

"Layang-layang belum kami izinkan, seperti di Mertasari belum kami izinkan. Sebenarnya dari awal kan kita buka dengan pembatasan, aktivitas dan kegiatan, kami tidak menutup total," katanya.

Namun, jika terjadi kasus di wilayah pantai Desa Adat Intaran pihaknya tidak segan-segan akan menutup wisata pantai.

"Kita kan wisata sambil belajar melihat, kalau ada hal yang tidak diinginkan ya opsinya menutup," tegasnya.

Masyarakat yang ke pantai juga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk membekali diri dengan hand sanitizer.

"Hal yang paling penting adalah penerapan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak untuk mencegah transmisi penyebaran Covid-19. Tracing kalau memang terjadi kasus," katanya.

"Untuk pencegahan bekali diri dengan hand sanitizer, sesering mungkin cuci tangan itu kuncinya," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hari Ini Bali Resmi Mulai Terapkan New Normal, Pengunjung Pantai Maksimal 75 Orang.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/09/103947427/pantai-di-bali-dibuka-hari-ini-pengunjung-maksimal-75-orang

Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke