Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geopark Pulau Belitung, 7 Keindahan Geosite yang Layak Dikunjungi

JAKARTA, KOMPAS.com – Geopark Belitong di Kepulauan Bangka Belitung belum berhasil meraih UNESCO Global Geopark (UGG) 2020.

Sebelumnya, Geoprak Belitong dan Kaldera Toba menjadi dua nominator untuk UGG 2020. Namun yang berhasil lolos mewakili Indonesia adalah Kaldera Toba.

Kendati tidak lolos mewakili Indonesia, 17 Geopark Belitong memiliki keunikan yang tidak kalah menarik.

Berikut daftar 7 Geopark Belitong yang bisa kamu kunjungi pada era new normal yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (12/7/2020).

Perlu dicatat, kamu harus patuhi protokol kesehatan yang berlaku saat berkunjung.

1. Juru Sebrang

Geosite Juru Sebrang terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, tepatnya 5 km dari pusat kota Tanjung Pandan.

Juru Sebrang adalah daerah yang merupakan bekas penambangan timah. Kini, geosite tersebut tengah fokus dalam melakukan rehabilitasi pasca-tambang.

Jika berkunjung ke sana, kamu bisa melihat banyak penangkaran ikan kerapu, proyek mitigasi perubahan bencana, dan penanaman pohon bakau.

Geosite tersebut menawarkan pemandangan pantai berpasir putih, jalur yang melintasi sepanjang hutan bakau, dan atraksi memancing tradisional.

Ingin melihat matahari terbenam? Kamu bisa menaiki sebuah menara setinggi enam meter. Ingin menikmati hidangan dengan pengalaman menarik? Kamu bisa coba bersantap di restoran bertema kapal.

Untuk menuju Geosite Juru Sebrang, jika dari arah Bandara HAS Hanandjoeddin kamu bisa menaiki taxi, Bus Rapid Transit (BRT), menyewa mobil, atau transportasi daring menuju stasiun bus melewati SMA 2 atau SMKN 1.

Selanjutnya, dari terminal kamu bisa naik BRT Rute 2 melewati Jalan Anwar dan Jalan Pilang sebelum tiba di sana.

Apabila kamu tiba dari Pelabuhan Tanjung Ru, kamu hanya perlu melewati Sungai Samak sebelum tiba di Geosite Juru Sebrang.

2. Bukit Peramun

Geosite ini terdiri dari hutan yang memiliki 149 spesies tanaman. Nama “Peramun” artinya adalah ramuan. Nama disematkan karena hutan tersebut memiliki tanaman obat yang berlimpah.

Apabila kamu ingin menikmati pemandangan hutan yang terbentang luas, kamu bisa melihatnya dari puncak bukit batu yang memiliki sebuah fasilitas pengamatan.

Di sana juga telah disediakan beberapa lokasi berfoto seperti rumah hobbit, jembatan merah, batu kembar, dan mobil terbang.

Bukit Peramun terletak di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk. Dari Bandara HAS Hanandjoeddin jarak tempuhnya hanya sekitar 22 km, atau kisaran 30 menit.

Dari bandara, kamu bisa langsung menuju ke Geosite Bukit Peramun dengan menaiki taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

3. Kuale Granite Mangrove

Kuale Granite Mangrove terletak di sepanjang Sungai Kuala yang terbentuk saat lempeng Banda, Argo, dan busur Woyla yang terpisah dari Australia sekitar 145 juta tahun yang lalu.

Saat berkunjung ke sana, kamu akan melihat setidaknya enam spesies pohon bakau yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya.

Sembari melihat-lihat pohon bakau di area yang pada abad ke-19 dijadikan sebagai pelabuhan perdagangan yang menghubungkan sungai ke Laut Natuna, kamu juga bisa menikmati keindahan alam di jalur sepanjang 650 meter di pinggir sungai.

Usai jalan-jalan, kamu bisa berkunjung ke empat masjid tertua di Belitong yang terletak tidak jauh dari Geosite Kuale Granite Mangrove.

Ada juga sebuah kuil Konhuchu kuno yang terletak sekitar 300 m barat laut geosite tersebut. Hutan ini terletak di Jalan Penghul, Sijuk. Tepatnya 30 – 45 menit dari Bandara HAS Hanandjoeddin.

Dari bandara, kamu hanya perlu menuju Geosite Bukit Peramun, kemudian melintasi Simpang 4 Sijuk, dan tiba di geosite tersebut menaiki taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

4. Pantai Tanjung Kelayang

Geosite Tanjung Kelayang menawarkan pemandangan menarik dari beberapa pulau kecil yang berada di sekitarnya.

Biasanya, pantai ini dijadikan sebagai tempat singgah sementara wisatawan sebelum berkunjung ke beberapa pulau seperti Garuda, Kelayang, Pasir, dan Burung.

Kendati demikian, geosite ini merupakan tempat singgah yang menarik. Pasalnya, tekstur pasirnya yang halus membuatnya cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk berjalan kaki santai di pinggir pantai.

Selain itu, pantai Tanjung Kelayang memiliki ombak yang tidak terlalu tinggi sehingga kamu bisa berenang dengan aman. Gradasi air lautnya pun terlihat memikat.

Untuk menuju ke Geosite Tanjung Kelayang, dari Bandara HAS Hanandjoeddin kamu hanya perlu melewati Geosite Bukit Peramun, melintasi Simpang 4 Sijuk, dan Geosite Kuale Granite Mangrove.

Selanjutnya melintasi Labunaji, Pantai Tanjung Tinggi, Kampung Baru, dan tiba di geosite tersebut dengan menaiki taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

5. Pantai Batu Bedil

Penyematan nama “Batu Bedil” pada pantai tersebut, berdasarkan sebuah legenda, bermula dari sebuah batu yang mengeluarkan bunyi bak peluru yang ditembakkan.

Namun, bunyi tersebut ternyata berasal dari sebuah ombak besar yang menerpa sebuah lubang yang ada di batu. Konon katanya, bunyi terdengar hingga jarak 30 km.

Jika berlibur ke geosite ini, kamu bisa secara langsung memandang Laut Natuna dari atas bebatuan dengan formasi unik. Salah satunya adalah formasi batu yang menjorok ke laut yang bisa dijadikan sebagai spot berfoto.

Pantai Batu Bedil terletak di Sungai Padang. Dari Bandara HAS Hanandjoeddin, jarak tempuhnya adalah 44 km atau sekitar 66 menit dengan taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

6. Pantai Burung Mandi

Geosite Pantai Burung Mandi terletak di Kecamatan Damar, sekitar 69 km atau 80 menit dari Bandara HAS Hanandjoeddin menggunakan taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

Pantai ini memiliki pasir putih halus yang diramaikan oleh deretan pohon pinus. Jika dilihat dari jauh, mungkin kamu tidak bisa melihat pesona pantai akibat terhalang oleh rindangnya pepohonan tersebut.

Di sekitar pantai terdapat beberapa perahu warna-warni yang disewakan untuk mengelilingi geosite tersebut.

Tidak jauh dari pantai, kamu bisa berkunjung ke sebuah bukit yang terletak 400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di sana terdapat sebuah air terjun yang diperkirakan memiliki tinggi 7 meter.

7. Batu Baginda

Bebatuan granit menghiasi hampir seluruh pantai di Belitung. Namun jika kamu ingin melihat batu granit terbesar di sana, kamu bisa berkunjung ke Batu Baginda.

Pemandangan yang akan dilihat oleh wisatawan dari atas Batu Baginda adalah hamparan hutan yang masih asri.

Kamu juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit atau terbenam, serta pantulan cahayanya yang terpampan di atas permukaan air laut.

Geosite ini terletak di Desa Padang Kandis, Membalong. Tepatnya sekitar 64 km dari Bandara HAS Hanandjoeddin dengan menggunakan taxi, BRT, menyewa mobil, atau transportasi daring.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/12/200500227/geopark-pulau-belitung-7-keindahan-geosite-yang-layak-dikunjungi

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke