Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Diving Saat Era New Normal?

Namun jangan khawatir, sebab sebentar lagi para diver sudah bisa kembali menyelam lautan Indonesia dengan aman dan nyaman.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan beberapa anggota Professional Association of Diving Instructors (PADI) telah menyusun panduan protokol kesehatan wisata selam di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Salah satu tim penyusun panduan selam, Consultant PADI, Abi Carnadie mengatakan, panduan ini sudah menerapkan Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) yang digagas Kemenparekraf.

Ia menjelaskan, ada penambahan dalam panduan wisata diving jika dibandingkan sebelum pandemi dan di masa pandemi, salah satunya adalah disinfeksi peralatan.

"Penambahannya berkaitan dengan disinfeksi peralatan. Nah, ini yang harus dilakukan untuk memastikan kita mengurangi risiko penularan," kata Abi dalam Live Streaming channel Youtube Kemenparekraf bertemakan "Apa Kabar Diving Indonesia", Kamis (20/8/2020).

"Jadi alat sebaiknya satu orang pakai alat itu terus, jangan di-share dengan orang lain," lanjutnya.

  • Coba bawa alat diving sendiri, atau alat rental sudah didisinfeksi

Terkait kebersihan dan mencegah penyebaran Covid-19 di wisata diving, wisatawan disarankan menggunakan alat diving masing-masing atau tidak dibagikan dengan orang lain.

Namun, apabila ingin menyewa peralatan diving di operator, maka pihak operator bisa meyakinkan wisatawan bahwa alat tersebut telah melalui proses disinfeksi.

"Harus dipastikan bahwa kalau memang alat itu alat rental, sebelum boleh di-run dari satu diver ke diver yang lain, harus melalui proses disinfeksi. Itu yang harus memang kita tekankan," jelasnya.

  • Lisensi diving saat masa pandemi

Terkait cara untuk mendapatkan dive license atau lisensi diving saat masa pandemi, ia mengatakan protokol pelatihan akan dikembalikan ke masing-masing training agency.

Menurutnya, hal-hal yang berhubungan dengan sharing regulator dan sebagainya akan dikembalikan ke masing-masing training agency di mana instruktur tersebut menjadi anggotanya.

"Supaya dia lihat, harus melakukan skill ini merubahnya seperti apa," imbuhnya.

  • Tahapan yang sudah dilakukan PADI untuk panduan wisata selam saat masa pandemi

Abi menjelaskan, ia sudah menyusun draft final terkait panduan wisata selam saat masa pandemi.

Adapun draft final tersebut sudah tinggal menunggu tanda tangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Begitu sudah selesai, next step-nya ada planing untuk membuat video simulasinya. Ini rencana dari Kemenparekraf. Setelah selesai video itu kita juga akan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah," tuturnya.

Hal tersebut, jelasnya, agar panduan wisata selam ini dapat menjadi standar payung di setiap daerah.

Adapun daerah-daerah dapat mengambil panduan ini dengan menyesuaikan kondisi daerahnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/22/150500227/bagaimana-diving-saat-era-new-normal-

Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke