Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Terjun Tanggedu, Oase di Tengah Savana Sumba

SUMBA TIMUR, KOMPAS.com – Gemericik suara air terjun seolah menyapa lembut para pengunjung di Air Terjun Tanggedu, Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Riakan air di kolam mampu mengusir sepi. Udara yang sejuk mengusap perlahan keringat setiap pengunjung yang lelah berjalan ke tempat ini.

Sementara itu, dinding batu tampak menjulang anggun mengapiti lokas wisata Air Terjun Tanggedu.

Tempat ini berjarak 48 kilometer (km) dari Waingapu, ibu kota Sumba Timur. Pengunjung menempuh waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai ke sana.

Sesampainya di tujuan, terdapat dua air terjun dari aliran sungai yang berbeda. Air mengalir dari ketinggian sekitar 8 meter.

Ada pula beberapa kolam pemandian alami. Kondisi air sangat bersih, segar, dan berwarna kebiruan.

Wisatawan dapat berenang di beberapa kolam yang ada di Air Terjun Tanggedu. Tentunya, mengabadikan momen dengan berfoto tidak boleh terlewatkan.

Wisata Air Terjun Tanggedu menyediakan beberapa latar foto alami yang menarik. Setiap latar memberikan sensasi yang khas. Pengunjung dapat berpose dengan latar air terjun.

Sudut foto yang juga tak kalah menariknya adalah latar tebing batu yang terpahat perkasa di pinggir kiri dan kanan sungai.

Selain itu, kolam pemandian dengan relief bebatuan aneka warna di sekelilingnya menjadi spot foto yang ciamik.

“Saya tidak menyangka tempatnya luar biasa indah. Dalam perjalanan ke sini saya hampir menyerah karena kondisi jalan yang cukup menantang. Ini benar-benar amazing,” kata salah satu pengunjung asal Kota Waingapu Stephanie Rambu Ana Praing.

Wisatawan lain bernama Samuel Joru Hinyo mengakui dirinya kagum dengan Air Terjun Tanggedu.

Menurut dia, tempat wisata itu seperti oase karena area sekitar lokasi wisata merupakan daerah padang rumput dan perbukitangan yang gersang.

Dalam perjalanan ke wisata Tanggedu, pengunjung dapat menikmati padang savana nan luas. Sejauh mata memandang, tampak air laut biru membentang di lepas utara Pantai Puru Kambera.

Harga dan akses menuju Air Terjun Tanggedu

Perjalanan menuju tempat wisata ini mengikuti jalan lintas pantai utara (pantura) Pulau Sumba. Dari Waingapu menuju arah barat sejauh 33 km. melintasi jalanan beraspal dan mulus.

Sampai di Desa Mondu, Kanatang, perjalanan dilanjutkan dengan berbelok ke kiri menuju wisata Air Terjun Tanggedu dengan jarak tempuh 15 km.

Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Namun harus ekstra hati-hati, karena pada beberapa titik kondisi jalan belum beraspal.

Selain itu, terdapat jurang yang dalam dengan tikungan tajam. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat ke sini.

Kendaraan roda empat hanya bisa sampai di jembatan gantung yang berjarak sekitar 2,5 km dari Air Terjun Tanggedu. Kendaraan roda dua dapat mencapai ke lokasi pariwisata.

Wisatawan dapat memarkirkan kendaraan roda dua di tempat yang telah tersedia oleh warga setempat.

Biaya ongkos parkiran adalah Rp 5.000 untuk satu unit kendaraan. Setelah memarkirkan kendaraan, pengunjung berjalan kaki sekitar 7 menit menuju air terjun.

Pengunjung dapat menikmati air kelapa segar seharga Rp 10.000 per buah di lokasi wisata. Juga tersedia kacang tanah yang telah digoreng, segelas kopi hangat, dan pop mie masing-masing dengan harga Rp 10.000.

Wisata Tanggedu buka setiap hari, dari pagi hingga sore. Untuk 1 rombongan, harga karcis masuk adalah Rp. 50.000.

Saat ini, pengunjung harus tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/24/092206627/air-terjun-tanggedu-oase-di-tengah-savana-sumba

Terkini Lainnya

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke