Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Desa Pota, Alternatif Tempat Wisata Melihat Komodo di Flores

Daerah tersebut adalah Pota yang merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Kelurahan Pota yang terletak di utara Pulau Flores merupakan bagian dari cagar biosfer yang merupakan salah satu habitat dari Spesies Kadal Purba "Varanus Komodoensis"--selain Pulau Komodo dan Rinca.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, mengatakan, kehadiran satwa Komodo di Pota menjadikan Pota sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Flores dan Manggarai Timur.

"Pota ini merupakan salah satu jalur komodo yang ada di Flores dan Manggarai Timur sangat potensial dengan wisata alamnya," ungkap Shana dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

"Pota ini punya kekayaan alam yang tidak dimiliki di banyak tempat dan banyak wisatawan datang berkunjung ke sini," lanjutnya.

Wisata lain

Selain sebagai tempat hidup Komodo Pota, Kelurahan Pota juga memiliki tempat wisata yang sangat potensial seperti Pantai Watu Pajung dengan bentangan pasir putih memanjang.

Lalu, Danau Lotus/Teratai (Victoria Amazonica) yang dalam bahasa setempat disebut ‘Rana Tonjong" yang merupakan danau yang permukaanya ditutupi tumbuhan teratai raksasa yang merupakan teratai terbesar kedua di dunia setelah India.

Kemudian, penjelajahan (tracking) di Rugu Pota/ Komodo Pota (Varanus Komodoensis).

"Paska pandemi, berwisata alam sangat disarankan karena alam bisa menjadi tempat pemulihan (healing) melalui banyak aktivitas seperti tracking, yoga, kemping, atau fotografi. Banyak hal bisa kita masnfaatkan dengan berwisata alam”, ungkap Shana.

Sementara itu, Camat Sambi Rampas, Yanuarius Halyo Rahman, mengungkapkan, kehadiran BOPLBF membuktikan potensi pengembangan wisata di Kecamatan Sambi Rampas, khususnya Pota, mulai menemukan titik terang.

Yanuarius juga mengatakan, Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) yang digagas menjadi momentum bagi masyarakat Pota untuk mulai menyiapkan segala hal.

Adapun persiapan itu untuk menaikkan posisi tawar Pota sebagai salah satu destinasi wisata unggulan baru yang ada di Flores seiring dengan dibangunnya jalur lintas utara Pulau Flores.

“Dengan adanya pandemi ini, kita harus lebih siap dalam segala aspek, selain fasilitas penunjang seperti homestay, kapasitas masyarakat juga harus ditingkatkan salah satunya dengan disiplin menerapkan protokoler kesehatan sehingga menciptakan kenyamanan bagi pengunjung”, ungkap Yanuarius.

Yanuarius kembali menekankan, pentingnya memperkuat narasi budaya masyarakat setempat sebagai salah satu cara memenuhi konten lokal yang ke depannya menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan.

“Wisatawan perlu kita sajikan alternatif wisata lain, karena sekarang orang berwisata tidak hanya mencari pemandangan alam, tetapi juga narasi tentang budaya setempat, dan kuliner yang bisa menciptakan kerinduan orang untuk berkunjung kembali", ucap Yanuarius.

Gerakan BISA

Gerakan BISA merupakan kegiatan padat karya sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata melalui penguatan destinasi-destinasi wisata dengan menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, Environment/CHSE secara disiplin.

Adapun titik pelaksanaan kegiatan kali ini adalah di Pantai Watu Pajung, Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 15-16 September 2020, mengusung tema Semangat Gerakan "BISA" Menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru di Destinasi Wisata Dengan Penerapan Protokol Kesehatan.

Shana menekankan pentingnya kesadaran semua pihak menjaga kebersihan melalui penerapan protokol CHSE.

Karakter pariwisata Manggarai Timur dan Flores yang secara keseluruhan bertema alam harus memberikan masyarakat kesadaran untuk selalu berkomitmen terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, karena selain manusianya juga menyangkut keberlangsungan satwa dan biodiversitas yang ada kawasan wisata alam.

"Keselamatan kita semua dan para wisatawan yang datang berkunjung menjadi tanggung jawab kita bersama. Lingkungan yang bersih dan sehat juga menjamin keberlangsungan satwa dan keanekaragaman hayati di sekitar kita”, tegas Shana.

Setelah melakukan kegiatan bersih–bersih bersama dan simulasi penerapan protokoler kesehatan, BOPLBF juga memberikan secara simbolis beberapa peralatan pendukung untuk kelancaran penerapan protokol CHSE.

Adapun alat pendukung kesehatan yang dimaksud seperti Thermo Gun, masker dan face shield, serta alat – alat penunjang kebersihan.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/18/151200627/desa-pota-alternatif-tempat-wisata-melihat-komodo-di-flores

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Travel Tips
Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Travel Tips
9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+