Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekjen PHRI: Smart Traveler, Tantangan Pengusaha Hotel di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, para pengusaha hotel saat ini harus bersiap untuk menghadapi gempuran smart traveler di masa pandemi.

Menurut dia, smart traveler adalah suatu kondisi di mana wisatawan atau tamu hotel akan lebih banyak bertanya seputar kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan sebelum menginap.

"Jadi, traveler itu nantinya akan jadi smart traveler. Mereka (tamu) akan memilih tempat mana yang memang meyakinkan untuk traveling di masa pandemi," kata Maulana dalam Webinar Bincang Santai: Amankah Untuk Berlibur Sekarang?, Kamis (1/10/2020).

Untuk itu, ia mengajak para pengusaha hotel di Indonesia agar mulai mempersiapkan menghadapi smart traveler.

Caranya, kata dia, pihak hotel harus memperlihatkan segala macam tentang protokol kesehatan yang sudah dilakukan.

"Hotel itu kalau zaman dulu mereka hanya memperlihatkan bagaimana fasilitasnya saja. Misalnya swimming pool dan lainnya. Itu yang selalu diekspos ke media dan selalu menjadi daya tarik traveler," ujar Maulana

Namun, sambung dia, sekarang ini terbalik. Selama pandemi, hotel berlomba-lomba untuk mengekspos apa saja protokol kesehatan yang mereka terapkan.

"Misalnya, cara mereka membersihkan kamar. Itu sudah umum sekali sejak era pandemi ini. Jadi membersihkan kamar, kamar itu didisinfektan dulu. Kemudian ada tanda social distancing dan sebagainya. Nah ini yang paling penting harus ada di sana," kata Sekjen PHRI.

Menurut dia, protokol kesehatan yang telah dilakukan di hotel membuat smart traveler mampu memilih destinasi wisata untuk berlibur.

Oleh karena itu, protokol kesehatan hotel juga akan bergantung pada destinasi wisatanya. Smart traveler, jelasnya, akan menghindari destinasi wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Misalkan kalau di Bali bisa dijamin, daerah lain seperti apa? Apakah komitmen juga seperti di Bali? Nah, itu kan yang jadi pertanyaan. Traveler itu akan melihat, kalau destinasi tidak menerapkan protokol tentu tidak akan menjadi pilihan," ujar Maulana.

Selain itu, ia meyakini bahwa smart traveler menjadi perubahan tren berwisata yang harus dihadapi pihak hotel maupun sektor pariwisata lainnya.

Alasannya adalah tidak ada wisatawan atau tamu hotel yang ingin sakit pada saat seperti ini.

Menurut Maulana, semua hotel saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan, salah satunya mengecek suhu tubuh tamu sebelum masuk ke lobi.

"Traveling di masa normal, wisatawan membuat travel plan. Begitu kita mau berangkat, agak kurang sehat sedikit, kita tetap bisa berangkat. Kalau sekarang sudah tidak bisa berangkat. Nah ini juga harus benar-benar dipahami," sambung dia.

https://travel.kompas.com/read/2020/10/04/170500127/sekjen-phri--smart-traveler-tantangan-pengusaha-hotel-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke