Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Sempat Macet, Ini Dampak ke Penerbangan Lion Air Group

Sebelumnya, kepadatan lalu lintas terjadi di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta sejak Selasa (10/11/2020) dini hari. Kepadatan tersebut berdampak pada banyaknya penumpang yang terlambat datang ke bandara untuk keberangkatan pesawat.

Dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menegaskan bahwa Lion Air telah melakukan optimalisasi pergerakan pesawat udara dan kru serta penanganan domestik sesuai standar operasional prosedur (SOP) sehingga berjalan dengan tertib.

Sumber daya manusia yang mencakup awak kokpit dan awak kabin (air crew), teknisi, serta petugas layanan darat (ground handling) telah dipersiapkan dan diperhitungkan sesuai jumlah operasional dalam posisi di bandara.

Mereka dipersiapkan untuk menggantikan (stand by) kru dan staf yang bertugas menurut jam kerja tapi terkendala hadir. Dengan begitu, Lion Air Group memastikan rencana pergerakan pesawat udara dan kru berjalan lancar sesuai jadwal.

“Lion Air Group telah menginformasikan kepada kru dan staf agar menggunakan akses yang mudah dan tepat sebagai pilihan atau alternatif terbaik menuju Bandara Soekarno-Hatta,” kata Danang dalam rilis resmi tersebut.

Dampak pada jadwal penerbangan

Dampak dari kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan keterlambatan keberangkatan untuk periode pukul 04.00-12.00 WIB.

Keterlambatan keberangkatan Lion Air rata-rata 72 menit dan Batik Air 62 menit dikarenakan menunggu sejumlah penumpang.

Jumlah keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020) pada jam operasional tersebut adalah sebagai berikut:

Lion Air 17 penerbangan, terdiri dari dau kali tujuan Makassar (UPG), satu kali tujuan Kualanamu (KNO), dua kali tujuan Lombok (LOP), dua kali Balikpapan (BPN), dua kali Surabaya (SUB), tiga kali tujuan Pontianak, satu kali tujuan Tanjung Pinang (TNJ), satu kali tujuan Tanjung Pandan (TJQ), satu kali tujuan Pekanbaru (PKU), satu kali tujuan Padang (PDG), satu kali tujuan Pangkalpinang (PGK).

Batik Air 26 penerbangan, terdiri dari dua kali tujuan Manado (MDC), dua kali tujuan Denpasar (DPS), tiga kali tujuan Makassar (UPG), dua kali tujuan Palembang (PLM), dua kali tujuan Surabaya (SUB), tiga kali tujuan Kualanamu (KNO), satu kali tujuan Palangkaraya (PKY).

Kemudian satu kali tujuan Semarang (SRG), satu kali tujuan Samarinda (AAP), satu kali tujuan Yogyakarta Kulonprogo (YIA), satu kali tujuan Silangit Danau Toba (DTB), satu kali tujuan Pangkalpinang (PGK), satu kali tujuan Labuan Bajo (LBJ), satu kali tujuan Banyuwangi (BWX), satu kali tujuan Pekanbaru (PKU), satu kali tujuan Solo (SOC), satu kali tujuan Balikpapan (BPN), satu kali tujuan Batam (BTH).

“Komitmen Lion Air Group ialah mengutamakan pelayanan terbaik kepada penumpang dan akan meminilisir dampak yang timbul agar penerbangan Lion Air Group lainnya tidak terganggu,” tegas dia.

Reschedule jadwal keberangkatan

Akibat situasi dan kondisi yang terjadi pada Selasa (10/11/2020), Lion Air Group memberikan solusi berupa pembebasan biaya untuk perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bagi penumpang yang terdampak, bisa melakukan perubahan jadwal melalui layanan pelanggan di Bandara.

Bisa juga dengan menghubungi call center 24 jam di nomor (+6221) 6379 8000 atau mengakses situs resmi www.lionair.co.id dan www.batikair.com.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/10/171400127/akses-ke-bandara-soekarno-hatta-sempat-macet-ini-dampak-ke-penerbangan-lion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke