Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak PPKM, Okupansi Hotel di Bali Hanya Single Digit

KOMPAS.com – Salah satu dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, 11–25 Januari 2021 adalah penurunan jumlah wisatawan. Hal tersebut juga dialami oleh hotel-hotel yang berada di Pulau Dewata.

“Dampaknya, okupansi sangat low. Sampai saat ini sebagian besar teman-teman okupansinya single digit di Bali,” kata Wakil Ketua Umum DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) cabang Bali I Made Ramia Adnyana kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Menurut dia, tingkat okupansi tersebut dialami secara merata oleh seluruh hotel di Bali, baik di area yang memang masuk dalam wilayah PPKM, yakni Denpasar dan Badung, serta jalur pariwisata lainnya, seperti Tabanan dan Gianyar.

Kondisi okupansi tersebut, sambung Made, kemungkinan besar bisa terus berlanjut, bahkan makin parah.

Hal tersebut juga mungkin terjadi, bahkan setelah PPKM selesai jika tetap tidak ada perubahan signifikan dalam hal kebijakan pemerintah dan situasi pandemi Covid-19.

“Kalau PPKM enggak ada, kemudian pembukaan international border dan sebagainya, itu baru akan ada perubahan,” tambah dia.

Namun dengan adanya upaya pemberian vaksin yang baru dimulai pemerintah, Made merasa langkah tersebut bisa jadi harapan baru untuk sektor pariwisata agar bisa kembali bergerak.

PPKM selama low season

PPKM yang berlangsung selama masa low season makin memperparah dampak yang dialami sektor perhotelan.

Penurunan jumlah tamu hotel disebut Made bahkan sudah terjadi sejak periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021.

Pengetatan syarat bepergian saat libur Nataru dan isu tentang PSBB atau PPKM yang makin berembus mengurangi wisatawan yang berani datang ke Bali. Pembatalan reservasi hotel juga mulai dirasakan sejak itu.

“Nah (di periode) ini justru kita tidak melihat ada booking yang signifikan karena memang sudah low. Di samping memang periode Januari di atas tanggal 10 sampai 31 Maret adalah periode low season," ujar Made.

Itu berarti, lanjut dia, tidak terpantau pembatalan yang terlalu signifikan sebagai akibat dari PPKM atau PSBB.

Saking rendahnya jumlah okupansi, Made bahkan tidak bisa membandingkan jumlah okupansi hotel untuk periode Januari 2021 dengan Januari 2020.

“Sangat jauh penurunannya. Kalau tahun lalu bulan Januari okupansi kita bagus sekali. Tahun lalu justru 17 persen lebih tinggi dari tahun 2019. Kalau sekarang ini sangat jauh, single digit ini. Jauh sekali drop-nya,” imbuh dia.

Walaupun begitu, Made mengaku sangat setuju dengan adanya kebijakan PPKM ini. Menurutnya, keadaan pandemi Covid-19 saat ini memang sedang mengkhawatirkan.

Di Bali sendiri terjadi lonjakan yang cukup signifikan terkait penyebaran Covid-19. Peningkatan tersebut khususnya terlihat setelah liburan Nataru 2020/2021.

“(Kasus terkonfirmasi) itu 350, sekarang di atas 200. Di mana sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Paling dulu di bawah 100 dan ada beberapa hari yang di atas 100, tapi enggak pernah di atas 200 atau 300,” tutur Made.

https://travel.kompas.com/read/2021/01/15/153100027/dampak-ppkm-okupansi-hotel-di-bali-hanya-single-digit

Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke