Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantai Sayang Heulang di Garut Punya Tiga Area Wisata, Apa Saja?

KOMPAS.com – Garut Selatan menawarkan deretan pantai dengan pemandangan indah yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Sayang Heulang.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Bambang Heri Susanto mengatakan, tempat wisata tersebut memiliki area wisata selain pantai.

“Pantai Sayang Heulang garis pantainya lima kilometer. Di ujung timurnya (ada gumuk pasir). Di Pantai Sayang Heulang ada dua destinasi (selain pantai),” ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Selain area pantai, tempat wisata tersebut juga memiliki area gumuk pasir dan area bukit yang dapat dikunjungi wisatawan. Jarak antararea pun relatif dekat.

  • Pantai Sayang Heulang

Jika sedang berada di area pantai, Bambang mengatakan bahwa wisatawan bisa bermain pasir atau bermain air di tepi pantai.

Kendati demikian, pengunjung tidak bisa berenang atau snorkeling di Pantai Sayang Heulang karena bentuk pantainya.

“Kalau berenang langsung ke jurang. Di sini pas lima meter jalan di air langsung jurang. Main airnya bisa di tepi pantai,” jelas dia.

Akan tetapi, wisatawan tidak perlu berkecil hati karena mereka bisa melakukan wisata mancing atau ke bebatuan karang saat air sedang surut pada pagi hari untuk melihat binatang laut yang hinggap di sana.

Apabila merasa lapar, di area pantai terdapat banyak warung yang menyediakan beragam menu untuk dipilih.

  • Gumuk Pasir Tungtung Karang

Gumuk Pasir Tungtung Karang beberapa waktu belakangan ini kembali diperbincangkan warganet di media sosial Tiktok dan Instagram.

Sebab, area wisata tersebut menawarkan gumuk pasir yang mirip seperti Gurun Sahara. Bedanya, pengunjung akan disuguhi pemandangan lepas pantai yang indah.

Untuk berkunjung ke sana, kamu bisa berjalan kaki dari area pantai ke arah timur. Seorang pelancong asal Bandung bernama Hadi Wibowo mengatakan, Selasa, wisatawan bisa berswafoto, menerbangkan drone, dan bermain pasir di sana.

“Cuaca saat itu cerah dan suasana agak ramai, mungkin karena gumuk pasir ini mulai viral di media sosial,” katanya kepada Kompas.com.

Apabila ingin mendapatkan foto yang ciamik dengan pemandangan gumuk pasir tanpa jejak kaki manusia, Hadi menyarankan agar wisatawan tiba lebih pagi atau berkunjung saat hari biasa.

Hadi menuturkan, tepat di samping area gumuk pasir terdapat nelayan yang mendirikan tenda di pinggir pantai saat dia berkunjung ke sana sekiar 2-3 tahun lalu.

Adapun, Pantai Sayang Heulang adalah salah satu tempat wisata yang termasuk dalam rute perjalanan road trip Bandung-Pangalengan-Garut Selatan miliknya.

“Di sana ada nelayan yang menawarkan hasil tangkapannya. Setelah harga disetujui, ikan langsung dibakar di lokasi dengan bumbu seadanya. (Itu) pengalaman pertama makan ikan langsung dari nelayan,” ungkap dia.

  • Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies merupakan area perbukitan di Pantai Sayang Heulang yang dapat dimanfaatkan sebagai spot untuk menikmati pemandangan matahari terbit.

Namun, wisatawan juga bisa berkemah di sana. Bahkan, Bambang menyarankan agar kegiatan berkemah dilakukan di sana dan tidak di area pantai sebagai antisipasi jika terjadi air pasang.

“Bukit Teletubbies bisa dijadikan trek untuk motor trail. Di bawahnya ada jalanan desa, dari sana bisa lomba naik motortrail. Downhill juga bisa kalau berani,” tuturnya.

Pantai Sayang Heulang berlokasi di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Harga tiket masuk Pantai Sayang Heulang adalah Rp 7.000 per orang.

Dengan nominal tersebut, pengunjung sudah mendapat akses menuju area pantai, Bukit Teletubbies, dan Gumuk Pasir Tungtung Karang.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/04/120100827/pantai-sayang-heulang-di-garut-punya-tiga-area-wisata-apa-saja-

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke