Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Jadi Program Unggulan Kemenparekraf

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa desa wisata merupakan program unggulan pihaknya.

“Desa wisata ini program andalan kita. Jadi, mohon para Bupati fokus untuk melakukan scaling up dari desa rintisan menjadi desa mandiri,” kata dia dalam keterangan pers yang diberikan oleh Kemenparekraf, Kamis (25/3/2021).

Adapun, dalam RP JMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 244 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di lima destinasi super prioritas (5DSP) dan akan diperluas.

Sandiaga melanjutkan, desa wisata merupakan rural tourism yang akan diprioritaskan karena termasuk dalam pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

“Dan ini memberdayakan masyarakat. Jadi pariwisata bukan hanya milik kelas menengah ke atas, tapi pariwisata milik semua,” katanya.

Dalam pengembangan desa wisata rintisan menjadi desa wisata mandiri, Sandiaga mengimbau para kepala daerah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Dia juga berharap agar para kepala desa dapat mengidentifikasi berbagai potensi yang ada agar desa wisata menjadi mandiri.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mendorong mereka untuk beradaptasi dengan digitalisasi agar dapat menghasilkan produk wisata berbasis teknologi digital seperti pemaparan dari Bupati Sumedang dalam sebuah pertemuan.

“Saya sampaikan bahwa Kemenparekraf menyatakan dengan tegas akan berkoordinasi untuk memulihkan sektor pariwisata dan membangkitkan ekonomi kreatif. Bangkitnya pariwisata adalah pulihnya ekonomi bangsa,” tegas dia.

Pertemuan dengan 11 kepala daerah

Pada Rabu (24/3/2021), Sandiaga bertemu dengan sebelas kepala daerah di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Adapun, pertemuan dihadiri oleh Bupati Malang M. Sanusi, Bupati Bener Meriah Abuya Sarkawi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dan Bupati Cilacap Tato Suwarto Pramuji.

Lalu Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, Bupati Aceh Tamiang Mursil, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, dan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas berbagai program serta kendala yang dihadapi di wilayah masing-masing dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Saya terinspirasi dari program sister city, dimana kota-kota di dunia dikumpulkan untuk saling belajar dari setiap potensi yang ada di daerah masing-masing. Semoga saja di Kemenparekraf juga bisa menghadirkan sister kabupaten,” tutur Sandiaga.

Dalam pertemuan tersebut, para Bupati memaparkan berbagai program unggulan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing. Mulai dari segi atraksi wisata yang dihadirkan, amenitas, serta aksesibilitas.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memaparkan, pihaknya sudah mencanangkan 15 desa wisata. Dalam waktu dekat, jumlah tersebut akan ditambah menjadi 36 desa wisata.

“Mohon bimbingan Kemenparekraf untuk bagaimana ke depan bisa mendampingi desa wisata yang nantinya harapan kami bisa menjadi trigger pariwisata serta mendorong potensi pariwisata di Purbalingga,” tutur Dyah.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menuturkan bahwa pihaknya telah membuat sebuah tur virtual 360 derajat melalui pemindaian barcode yang telah disediakan.

Tur virtual tersebut mengedepankan storytelling pada setiap destinasi. Adanya tur virtual diharap dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mengakses informasi.

Selain memberi pemaparan, para kepala daerah dalam pertemuan tersebut berharap Menparekraf dapat memberi bantuan untuk meningkatkan kompetensi SDM bagi para pelaku usaha, pendampingan untuk desa wisata, pelaksanaan acara, serta dukungan promosi dan pemasarannya.

Menanggapi pemaparan para Bupati, Sandiaga memberi beberapa arahan. Setiap kepala daearh diharap dapat membuat narasi yang positif dan menunjukkan nilai-nilai optimisme bahwa sektor pariwisata akan bangkit kembali.

“Sudah satu tahun kita semua menghadapi pandemi. Jadi, saya titip pesan alangkah indahnya, alangkah eloknya kalau para Bupati menyampaikan narasi yang positif dan optimisme. Sehingga memberi semangat dan motivasi bahwa pariwisata akan bangkit, ekonomi kreatif akan pulih,” ujarnya.

Selain dihadiri oleh sebelas Bupati, pertemuan juga dihadiri oleh Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya dan Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf Oni Yulfian.

Lalu Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Edy Wardoyo, dan Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Adella Raung.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/27/080800927/desa-wisata-jadi-program-unggulan-kemenparekraf

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke