Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor MICE Buka Lagi, Penyelenggaraan Acara Diharapkan Fleksibel

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) atau pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran di Indonesia sudah bisa dilakukan kembali.

“Seperti hasil dari konferensi video dengan pak Kapolri dan dilanjutkan dengan kegiatan yang memperlihatkan pelaku sektor MICE, sudah kami beri sinyal bahwa selama kegiatan mengacu ke protokol kesehatan yang ketat,” ungkap dia.

Adapun, hal tersebut Sandiaga sampaikan dalam Weekly Press Briefing virtual pada Senin (5/4/2021).

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, penyelenggara juga harus disiplin dalam penerapannya.

Lebih lanjut, sebelum MICE diselenggarakan, Sandiaga mengimbau agar para penyelenggara melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, TNI/Polri, dan pemerintah setempat.

Sandiaga juga mengatakan bahwa penyelenggaraan MICE selama era new normal harus memiliki fleksibilitas dan opsionalitas.

“Seandainya kasus Covid-19 meningkat di hari yang dilakukan, (MICE) bisa dilakukan adaptasi dengan konsep hybrid atau full online. Itu yang sudah dilaksanakan,” tutur dia.

3 Faktor penting menyelenggarakan MICE di era new normal

Sementara itu, deputi Hubungan Pemerintahan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Ndang Mawardi memaparkan beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh penyelenggara MICE.

Hal tersebut dia sampaikan dalam webinar Harian Kompas bertajuk “The Comeback Plan of MICE For 2021” pada Desember 2020.

Jika berencana untuk mengadakan MICE tahun ini, berikut Kompas.com rangkum tiga faktor penting dalam menyelenggarakan MICE selama new normal, mengutip Kompas.com, Jumat (11/12/2020):

  • Faktor risiko

Faktor risiko terdiri dari Stage 1 atau Low Risk Activity, Stage 2 atau Medium Risk Activity, dan Stage 3 atau High Risk Activity.

Stage 1 mencakup pertemuan, seminar, dan pelatihan. Sementara Stage 2 mencakup pameran, konvensi, insentif, dan bazar. Lalu, Stage 3 mencakup konser, festival, dan acara musik.

Penyelenggara diimbau mempertimbangkan risiko lantaran pandemi masih belum usa. Dalam hal ini, perlu koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan TNI/Polri.

  • Faktor dimensi

Waktu, jumlah, dan ukuran ruangan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan MICE juga perlu diperhatikan.

Untuk ukuran ruangan dan jumlah pengunjung, Ndang menjelaskan, pelaku MICE harus melihat berapa kapasitas maksimum agar bisa membatasi kedatangan pengunjung.

“Untuk waktu, dijadwalkan. Yang berkunjung harus terdaftar. Mungkin dia didaftarkan di pagi hari pada jam berapa, siang di jam berapa atau hari apa. Enggak bisa sembarang masuk dan langgar waktu yang ditetapkan,” ujar Ndang.

  • Faktor kontrol

Faktor ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan CHSE, serta berapa banyak yang masuk dan keluar dalam pameran.

Jika ada yang keluar, pihak penyelenggara patut mengontrol arus kunjungan agar tidak terjadi kerumunan.

“Intinya, penyelenggara MICE perhatikan faktor kebersihan, jaga jarak, pelacakan, dan tanggung jawab sosial. Ini yang jadi acuan sebagaimana sudah diterapkan oleh WHO dan Kemenkes, faktor yang harus bisa dilakukan,” kata Ndang.

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menuturkan hal yang senada dengan Ndang.

Menurut dia, pelaku MICE harus dapat memastikan bahwa seluruh peserta tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari datang, selama berada di kegiatan, hingga kembali dari acara tersebut.

Sebagai contoh, dia menceritakan soal salah satu pameran di Yogyakarta yang tahun lalu terpaksa dibubarkan oleh kepolisian.

“Pameran di Yogyakarta dibubarkan bukan karena di dalam tidak diterapkan protokol kesehatan, tapi di luar orang berkerumun tanpa protokol kesehatan,” ungkap dia.

https://travel.kompas.com/read/2021/04/06/170500627/sektor-mice-buka-lagi-penyelenggaraan-acara-diharapkan-fleksibel

Terkini Lainnya

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke