Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Piknik Anak Generasi Pandemi, Virtual Field Trip Bisa Jadi Solusi

MARI berkelana sejenak ke masa lalu, ke masa ketika kita semua masih bercelana kodok dan berbaju satria baja hitam.

Berkelana ke satu masa saat hidup terasa amat mudah karena satu-satunya hal yang menjadi perkara hanyalah menunggu bel sekolah dan cepat-cepat melarikan diri untuk bermain panas-panasan bersama kawan-kawan.

Menyenangkan sekali ya masa-masa itu?

Main sepeda, main hujan, main gobak sodor, berlarian mengejar angin agar layangan bisa membumbung tinggi ke angkasa, dan tersenyum lebar meski sampai di rumah ibu menunggu sambil berkacak pinggang.

Namun, kelana tersebut harus terhenti ketika melihat kenyataan kini. Pada hari ini, anak-anak tumbuh di era pandemi.

Kebahagiaan harus dipenuhi di rumah saja. Ruang sempit terbatas yang tidak panas terik atau becek sisa hujan, dengan layar kecil, layar sedang, dan layar besar bergantian setiap saat dengan anggota keluarga lain.

Ibu, paling banter pun hanya bisa menatap nanar dan berkacak pinggang acap kali melihat ruangan yang sudah dibersihkan jadi kotor lagi. 

Dilema orangtua

Iba, melihat anak-anak tak bisa berlarian bebas di lapangan. Namun, kesal, karena tak berhenti mengganggu pekerjaan kantor maupun pekerjaan rumah tangga.

Lelah, karena biasanya ada waktu sendiri ketika mereka sekolah. Bosan, karena ingin juga pergi liburan, sekadar menikmati perjalanan darat pulang kampung ke rumah kakek dan nenek.

Ya, itu kita. Orangtua yang merasa serba salah.

Sudah nyaris dua tahun, begini terus kondisinya. Meski sudah menyesuaikan diri, sepertinya masih saja terus terasa berat.

Masih saja kita terus khawatir jika mereka keluar rumah, tapi kekhawatiran yang sama juga menghantui jika anak-anak terus berada di rumah.

Belum lagi, kita membayangkan anak-anak bisa jadi lost generation karena pelajaran daring yang belum optimal. Berbagai mogok daring pun sulit ditolak karena kasihan, tapi mau tidak mau harus dijalankan.

Ancaman Covid-19 dan generasi yang hilang sama mengkhawatirkannya. Angka kekerasan di rumah tangga meningkat, angka perceraian meningkat, begitu kata berita. Bersanding dengan angka kasus Covid-19 yang juga tidak main-main.

Iya, sepelik itu rasanya menjadi orangtua dari anak-anak kecil di era pandemi.

Virtual field trip sebagai solusi

Namun, kita manusia. Akan selalu ada cara untuk bertahan hidup. Hal utama yang dibutuhkan seorang manusia adalah koneksi. Bagi anak-anak, koneksi yang termudah adalah melalui interaksi.

Jika interaksi di kelas online pada umumnya tidak senyaman di sekolah biasa, mari kita cari cara lain untuk mereka berinteraksi dalam arena yang bukan sedang belajar di kelas.

Mari kita carikan anak-anak arena bermain, berinteraksi, dan bersenang-senang lewat jalan-jalan virtual. Salah satu yang tersedia bertepatan dengan Hari Anak Nasional pada tahun ini adalah virtual field trip alias jalan-jalan daring yang digelar komunitas Parenting is Easy.

Berlangsung pada 23-25 Juli 2021, namanya Festival Urang Ulin 2021. Ini adalah jalan-jalan virtual berkeliling Indonesia. Ada lima destinasi dijelajahi, yaitu Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Tidak hanya jalan-jalan, di setiap destinasi juga ada kegiatan workshop yang bermanfaat serta dihibur lagu-lagu dan dongeng dari para pendongeng terkenal. Pengisinya pun sama tenarnya.

Acara seperti ini bisa jadi adalah jawaban untuk harapan para orangtua di era pandemi yang serba terbatas. Anak-anak akan berkumpul bersama dan berinteraksi dengan host, pendongeng, pengisi workshop, dan teman-teman sebayanya.

Karena kita tidak sendiri...

Bukan tidak mungkin, pertemanan bisa dimulai dari perjalanan selama 90 menit keliling Pulau Sumatera, misalnya, dari Aceh sampai Lampung. Anak-anak juga bisa berkreasi bersama menggunakan kit yang lebih dulu dikirimkan ke rumah masing-masing.

Setidaknya, pada hari itu ia tak merasa sendiri. Karena, ada teman-teman, yang juga merasakan hal yang sama dan berbagi bahagia.

Pandemi harusnya tak membatasi. Pandemi akan membuat kita kuat dan terus mencari cara untuk mengatasi rasa sendiri.

Pandemi bukan berarti putus koneksi. Mungkin tidak ada jumpa dan interaksi, tapi koneksi hati bisa tetap terbangun dengan bantuan jejaring gawai.

Namun, jangan lupa, yang paling dibutuhkan anak justru peluk hangat, kecup, dan semangat yang datang dari orangtuanya.

Jadi tak ada salahnya jika virtual field trip juga dilakukan bersama ayah dan ibu. Kedekatan akan terus terbangun sebagai bekal menghadapi hari-hari selanjutnya.

Mari bersenang-senang, hayuk urang ulin!

https://travel.kompas.com/read/2021/07/23/141702527/demi-piknik-anak-generasi-pandemi-virtual-field-trip-bisa-jadi-solusi

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke