Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Dapat Bantuan Selama Tutup, Pelaku Wisata Gunungkidul Berharap Ada Solusi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pelaku wisata berharap ada solusi terkait penutupan tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang terus diperpanjang.

Bahkan, hingga kini belum ada rencana pemerintah untuk memberikan bantuan kepada pelaku wisata yang otomatis tidak memperoleh pendapatan ketika tempat wisata tutup.

Salah satu pemilik rumah makan di Pantai Ngandong, Kalurahan Tepus, Tepus, bernama Rujimanto mengatakan, penutupan kawasan wisata saat PPKM berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di kawasan Pantai.

Tak hanya warung makan, ada jasa foto keliling hingga suvenir pernik yang pendapatannya terhenti.

Apalagi penutupan sudah hampir satu bulan. Hal ini cukup membuat warga yang biasa menggantungkan hidup dari sektor pariwisata perekonomiannya terganggu.

"Warung tutup, sehingga tidak ada penghasilan," kata Rujimanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Hampir sebulan tidak dapat pemasukan

Rujimanto hanya bisa berharap solusi, sehingga pelaku usaha tetap bisa mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidup. Saat ini, kondisi perekonomian sulit ditambah tanpa penghasilan apa pun.

"Jangan dibiarkan karena pelaku wisata kebingungan untuk mencari makan" ujar dia.

Hal seurpa dikatakan pemilik rumah makan di Pantai Kukup, Kelurahan Kemadang, Tanjungsari bernama Mujiyanto. Keiakan penutupan kawasan wisata selama hampir satu bulan menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.

"Warung tutup, tetapi segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga angsuran terus berjalan," kata Mujiyanto.

Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang, akan ada banyak warung makan atau tempat usaha di kawasan wisata yang tutup permanen. Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar. Kami hanya minta solusi ke depan seperti apa. Kalau bisa jangan diperpanjang," tutur Mujiyanto.

Menanggapi keluhan pelaku wisata tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa untuk kebijakan penutupan kawasan wisata karena penerapan PPKM dari pemerintah pusat dan daerah harus mematuhi kebijakan tersebut.

Hingga kini dan rencananya sampai 2 Agustus 2021 kawasan wisata masih tutup untuk umum selama perpanjangan PPKM Darurat.

Sementara itu untuk bantuan kepada pelaku wisata, pihaknya juga belum mendapatkan instruksi lebih lanjut.

"Hingga sekarang belum ada kebijakan sehingga tidak ada bantuan yang disalurkan," kata Harry.

https://travel.kompas.com/read/2021/07/30/160400427/belum-dapat-bantuan-selama-tutup-pelaku-wisata-gunungkidul-berharap-ada

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

Travel Tips
Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Travel Update
Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke