KOMPAS.com - Setiap negara memiliki aturan dan kebiasaan masyarakat yang berbeda. Hal ini ternyata penting untuk diketahui.
Perbedaan budaya kerap menjadi salah satu kendala yang biasa dihadapi turis asing saat pertama kali berkunjung ke negara lain.
Salah satu negara yang punya tradisi dan budaya tersendiri adalah Jepang. Ada aturan atau adat istiadat yang sebaiknya diketahui mereka yang hendak berkunjung ke Negeri Sakura.
Dilansir dari Oyster, Rabu (18/9/2019), berikut 10 hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di Jepang:
1. Jangan tancapkan sumpit secara vertikal
Jika anda sedang makan dan ingin berhenti sejenak, jangan tancapkan sumpit di atas mangkuk nasi secara vertikal.
Menancapkan sumpit secara vertikal di tengah nasi, menyimbolkan ritual pemakaman seseorang.
Maka dari itu, sebaiknya taruh sumpit di tempat yang sudah di sediakan jika ingin berhenti makan sejenak.
2. Jangan pakai sepatu di dalam ruangan
Jepang terkenal akan warganya yang suka kebersihan. Ketika memasuki rumah di Jepang, segera lepas sepatu begitu melewati pintu masuk dan ganti dengan sandal khusus rumah.
Peraturan ini juga berlaku di beberapa tempat umum, seperti kuil, sekolah, restoran, dan rumah sakit.
Ada tanda jika tempat yang dikunjungi menerapkan peraturan ini. Selain itu sebelum memasuki toilet, ada sendal khusus lain.
3. Jangan memotong antrean
Pemandangan antrean yang rapi akan sering terlihat hampir di seluruh tempat umum Negara Jepang, seperti stasiun kereta, halte bus, dan eskalator.
Di peron stasiun kereta, terdapat melihat garis-garis tanda yang menunjukkan penumpang harus berdiri.
Begitu kereta sampai, tunggu hingga penumpang lain turun sebelum bergantian masuk dan jangan memotong antrean ya.
4. Jangan menyeka hidung sembarangan
Seseorang akan dianggap kasar jika membuang ingus di tempat umum, walaupun tidak terlalu ramai sekalipun.
Membuang ingus dengan keras ditempat umum dianggap mengganggu ketenangan orang lain. Jika ingin menyeka hidung, pergilah ke tempat yang lebih privat seperti toilet.
5. Jangan tingalkan tip untuk pelayan
Di beberapa negara, memberikan tip ke pelayan adalah bentuk penghargaan terhadap layanan yang baik. Kendati demikian, memberikan tip di Jepang merupakan bentuk penghinaan.
Jika seseorang meninggalkan tip di meja setelah makan di restoran sekalipun, pelayan akan mengejar hingga luar karena mengira uang kembalian anda tertinggal.
6. Hindari menelpon di transportasi umum
Subway atau kereta bawah tanah di Jepang adalah salah satu transportasi umum paling padat di dunia.
Melansir bbc.com, Rabu (20/3/2021), sekitar 20 juta orang menggunakan subway sebagai transportasi sehari-hari.
Ketika bepergian menggunakan kereta atau subway, warga Jepang biasa menggunakan ponsel mereka. Namun, mereka hanya sekadar membalas pesan, mendengarkan musik, menonton video, atau membaca.
Jarang sekali melihat orang yang mengangkat telepon ketika naik transportasi umum karena dianggap mengganggu ketenangan orang lain.
7. Jangan menunjuk orang lain
Menunjuk seseorang menggunakan jari adalah hal yang kasar di Jepang, sehingga harus dihindari.
Warga Jepang biasanya menggunakan tangan untuk melambaikan pada apa yang ingin mereka tunjukkan atau menyentuh hidung menggunakan telunjuk untuk mereferensikan diri.
8. Hindari menerima dan memberi sesuatu dengan satu tangan
Warga Jepang selalu menggunakan kedua tangan untuk menerima atau memberi sesuatu. Sekalipun ketika menerima atau memberikan barang kecil, seperti kartu nama atau uang tunai.
Saat mengunjungi kafe dan toko, warga Jepang cenderung meletakkan uang tunai di tempat kecil khusus di sebelah kasir, dibanding memberikannya secara langsung kepada petugas kasir.
9. Jangan menuangkan minum di gelasmu sendiri
Jepang sangat menjunjung tinggi etika bersosialisasi. Mengisi gelas satu sama lain jika sedang berkumpul adalah hal yang wajib dilakukan.
Biarkan temanmu atau orang lain yang menuangkan ketika minumanmu habis. Jangan tuangkan minuman ke gelas sendiri atau Anda akan dianggap tidak sopan.
Hal ini berlaku juga untuk orang lain, anda harus menuangkan minum untuk orang lain saat mengetahui gelasnya kosong.
10. Jangan ke tempat-tempat ini jika Anda bertato
Memiliki tato ternyata masih dianggap sebagai hal yang sangat tabu di Jepang. Melansir CNN, Di Jepang, tato memiliki stigma buruk karena identik dengan Yakuza, mafia yang ditakuti di Negeri Sakura itu.
Wisatawan yang memiliki tato kemungkinan besar tidak akan diperbolehkan untuk memasuki onsen, tempat berendam air panas tradisional Jepang.
Jika Anda memiliki tato dan berencana untuk berenang di kolam renang umum atau gym, sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada petugas setempat.
https://travel.kompas.com/read/2021/08/15/142559827/jangan-lakukan-10-hal-ini-saat-berkunjung-ke-jepang