Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandung, Wisata Alam ke Situ Patenggang

KOMPAS.com - Kabupaten dan Kota Bandung menawarkan berbagai macam tempat wisata, mulai dari pusat kota sampai area pegunungannya.

Bandung pun kerap menjadi destinasi wisata pilihan banyak orang, terlebihnya wisatawan dari kawasan Jakarta dan sekitarnya. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dan tempat wisatanya yang beragam membuat Bandung cocok dikunjungi saat liburan.

Bagi kamu yang tertarik untuk menghabiskan akhir pekan di Bandung, berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan 3 hari 2 malam berwisata ke ibu kota Bandung.

Hari pertama di Bandung

Kebun Binatang Bandung

Kawasan rekreasi dengan luas hampir 14 hektar ini terletak di Jalan Kebun Binatang nomor 6, Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung. Jaraknya hanya 4 kilometer (km) dari pusat kota denganwaktu tempuh 8 menit.

Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo adalah tempat wisata dengan beragam koleksi flora dan fauna. Ada lebih dari 800 koleksi satwa, mulai dari mamalia, burung, reptil, dan ikan.

Kebun Binatang Bandung juga menjadi sarana pendidikan. Di dalamnya terdapat wahana edukasi bagi wisatawan, seperti pendidikan teknologi dan pelestarian kekayaan alam.

Tempat wisata ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya pusat kuliner, aula, masjid, tempat bermain anak, kolam air beserta perahu, juga panggung untuk menampilkan pagelaran seni dan budaya.

Jam operasional tempat wisata ini dimulai dari pukul 10.00-16.30 WIB. Harga tiket masuk Kebun Binatang Bandung adalah Rp 50.000.


Museum Geologi Bandung

Museum berisi fosil-fosil sejarah ini berlokasi di Jalan Diponegoro nomor 57, Cihaur Geulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Letanya cukup dekat dari Kebun Binatang Bandung dengan jarak 2,4 km dan waktu perjalanan hanya lima menit.

Museum Geologi Bandung adalah tempat yang cocok bagi mereka yang ingi melihat fosil-fosil sejarah pada zaman purba dan semua hal terkait geologi atau ilmu yang mempelajari bumi.

Koleksi museum ini disimpan ke dalam empat ruangan sesuai jenisnya masing-masing. Ada Ruang Geologi Indonesia, Ruang Sejarah Kehidupan, Ruang Sumber Daya Geologi, dan Ruang Manfaat dan Bencana Geologi.

Museum ini memiliki beberapa sarana pelengkap berupa auditorium, ruang edukasi, toko suvenir, poliklinik, masjid, dan toilet.

Jam buka Museum Geologi Bandung adalah pukul 08.00 WIB. Pada Senin-Kamis, museum ini tutup pukul 16.00 WIB dan pada sabtu-minggu tutup pukul 14.00 WIB. Tiket masuk untuk Museum Geologi berkisar dari Rp 2.000 sampai Rp 10.000.

Alun-Alun Bandung

Alun-alun Bandung berlokasi di Jalan Asia-Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung. Jaraknya dari Museum Geologi 4,2 km dengan waktu perjalanan 9 menit.

Sejak direvitalisasi menjadi alun-alun bergaya modern, lokasi ini menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Tempat utama di Alun-Alun Bandung adalah lapangannya yang hijau dan luas. Lahan dengan luas 1.200 meter persegi ini dilapisi rumput sintetis dengan motif geometris.

Lapangan rumput tersebut cocok untuk beristirahat dan bersantai. Di sekitar alun-alun juga terdapat spot menarik. Wisatawan dapat berkunjung ke Masjid Raya Bandung dan berburu foto sepanjang Jalan Asia-Afrika.

Fasilitas Alun-Alun Bandung dilengkapi area parkir bawah tanah, toilet, dan kantin. Ada pula arena bermain anak dan juga taman.

Kawasan Alun-Alun Bandung buka setiap harinya selama 24 jam saat normal dan tidak pandemi, sehingga wisatawan dapat berkunjung kapan pun sesuka hati. Untuk memasuki kawasan ini juga tidak dikenakan tiket masuk.


Hari kedua di Bandung

Kawah Putih

Kawah Putih terletak di kawasan pegunungan, tepatnya di Sugihmurti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota dengan jarak sekitar 51 km dan waktu perjalanan kurang lebih satu setengah jam.

Kawah ini adalah hasil dari letusan Gunung Patuha, Ciwidey, Bandung. Warna putih kawah tersebut dihasilkan dari campuran beberapa unsur dengan belerang.

Letaknya yang berada pada ketingian 2.430 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat suhu kawasan wisata ini sangat sejuk, sekitar 15-22 celcius.

Wisatawan pastinya dapat menikmati keindahan danau, naik ontang-anting, dan berburu swafoto dengan latar pemandangan Kawah Putih yang memesona. Salah satu spot foto yang menarik di kawasan tempat wisata ini adalah Sunan Ibu sunrise viewing point.

Kawasan wisata Kawah Putih sudah dilengkapi dengan sejumlah sarana pelengkap yang memadai bagi pengunjung. Ada beberapa pilihan kios makanan, area parkir, dan penjual cinderamata.

Kawah Putih buka pukul 07.00- 17.00 WIB. Tiket masuk Kawah Putih berkisar dari Rp 27.000-Rp 81.000. Harga tiket parkir berkisar dari Rp 6.000 - Rp 27.000.

Situ Patenggang

Situ Patenggang adalah danau yang berlokasi di Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Dari Kawah Putih, jaraknya 12 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Terletak di ketinggian 1.600 mdpl, Situ Patenggang memanjakan mata wisatawan dengan pemandangan alam yang asri. Danau yang indah ditemani hamparan kebun teh di sekitarnya memberikan pemandangan yang menawan.

Wisatawan dapat menyusuri Situ Patenggang naik perahu yang disediakan di tepi danau. Terdapat Pulau Asmara di tengah danau. Konon, pulau ini merupakan tempat kisah cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis mulai dan berakhir.

Wisatawan juga dapat berkeliling danau naik sepeda air dan piknik di tepi danau. Menikmati waktu mengelilingi perkebunan teh di sekitar danau juga menyenangkan.

Situ Patenggang setiap harinya pukul 09.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 25.000.


Hari ketiga di Bandung

Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu ikon Kota Bandung yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 22, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Bangunan bersejarah ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus Kantor Gubernur Jawa Barat.

Desain bangunan ini adalah perpaduan gaya tradisional Indonesia dengan tektik konstruksi barat. Bentuk atapnya yang menyerupai tusuk sate telah lama menjadi penanda Kota Bandung.

Terdapat Museum Gedung Sate yang terletak di sayap timur basement. Museum ini membahas mengenai akrsitektur Gedung Sate yang dibagi menjadi tiga segmen, yaitu prolog, eksplorasi, dan kontemplasi.

Museum ini memiliki teknologi seperti layar sentuh yang menyajikan informasi melalui grafis, hal tersebut menjadi daya tarik museum ini.

Wisatawan yang berkunjung juga dapat berburu foto di halaman Gedung Sate. Pada akhir pekan, halaman gedung ini menjadi tempat untuk bersantai. Tidak jarang ada pengunjung yang berolahraga, menikmati jajanan kaki lima, dan berburu foto.

Gedung Sate buka dari hari Selasa-Minggu, pukul 09.30-16.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung dikenakan biaya tiket masuk yang cukup murah, seharga Rp 5.000 per orang.

Kartika Sari

Toko oleh-oleh terkenal ini berlokasi di Jalan H. Akbar nomor 4, Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Dari Gedung Sate jaraknya sekitar 4 km dengan waktu perjalanan hanya 7 menit.

Toko Kartika Sari menjual berbagai macam kue khas Bandung yang memiliki cita rasa lezat dan digemari banyak orang. Salah satu produk andalannya adalah pisang bollen atau pisang mollen.

Kartika Sari juga menjual kue-kue lain, seperti brownies kukus dan panggang. Harga brownies Kartika Sari berkisar dari Rp 37.500-Rp 65.000. Kartika Sari juga menjual lapis legit, bagelan oval, dan cheese roll.

Berbagai jenis camilan juga tersedia di toko oleh-oleh ini. Mulai dari tempe gurih, kentang putih, hingga oncom dapat ditemukan di toko ini.

https://travel.kompas.com/read/2021/09/11/133100927/itinerary-3-hari-2-malam-di-bandung-wisata-alam-ke-situ-patenggang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke