Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sambut Turis Asing, Hotel di Bali Terkendala Prosedur Fasilitas Spa

KOMPAS.com – Hotel-hotel di Bali sudah bersiap-siap menyambut kembali wisatawan mancanegara (wisman) yang rencananya mulai dibuka kembali mulai 14 Oktober 2021. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada pembatasan dalam fasilitas yang bisa dinikmati tamu, baik untuk wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).

“Saat ini belum ada standar operasional prosedur (SOP) untuk spa. Kita juga masih hati-hati dengan kolam renang, khususnya kalau yang sempit,” tuturnya kepada Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Menurut dia, kebebasan tamu untuk berenang tetap perlu diperhatikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Daftar 35 Hotel Karantina Turis Asing di Bali
  • Hotel Karantina Turis Asing di Bali Tidak Terima Tamu Biasa
  • Sambut Turis Asing, 7.000 Kode QR PeduliLindungi Terpasang di Bali

Kendati demikian, beda halnya dengan penginapan yang menyediakan fasilitas kolam renang privat untuk para tamu. Seperti vila dengan private pool, penginapan jenis ini memiliki kolam renang yang bisa digunakan secara terbatas.

“Kendala masih di spa, sedang diajukan dan dipersiapkan. (Untuk restoran hotel) mereka sudah bisa makan di tempat,” ucap Rai.

Meski sudah bisa makan di restoran hotel, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara, menjelaskan bahwa pihak hotel tetap membatasi kapasitas sesuai yang telah ditentukan.

“Pengaturan jaga jarak (pada) meja makan dan tempat duduk, manajemen antrean dan kerumunan, serta protokol kesehatan yang ketat dan konsisten,” kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Tamu yang berada di restoran hotel, lanjutnya, juga wajib mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Hotel di Bali sudah bersiap sejak 2020

Menurut Rai, kesiapan dalam hal protokol kesehatan, fasilitas, dan layanan pada sebagian besar hotel, restoran, dan tempat wisata di Bali sudah dilakukan sejak tahun lalu.

“Sebagian besar sangat siap karena persiapan dilakukan sejak 2020 yang mana tadinya pembukaan tahun lalu diundur. Jadi Desember 2020, triwulan pertama Maret 2021, mundur Juni, kemudian 14 Oktober,” jelas Rai.

Hal senada juga diungkapkan Yoga. Menurutnya, hotel-hotel di Bali sudah siap menerima wisman kembali sejak 2020.

“Terkait persiapan, Bali telah bergerak untuk beradaptasi dengan kenormalan baru dari bulan Juni 2020,” kata Yoga.

Persiapan tersebut, jelasnya, sudah dilakukan melalui program verifikasi tatanan era baru yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Bali terkait dengan protokol kesehatan CHSE.

Selanjutnya adalah program sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

  • Syarat Turis Asing Wisata ke Bali, Harus Tes PCR dan Bervaksin Lengkap
  • Bandara Bali Lakukan Simulasi Kedatangan Turis Asing, Siap Sambut Penerbangan Internasional
  • Angkasa Pura I Beri Stimulus untuk Penerbangan Internasional di Bali

“Untuk hotel yang sudah tersertifikasi CHSE, kode QR aplikasi PeduliLindungi menjadi bagian yang wajib dari fasilitas yang disiapkan pihak hotel atau akomodasi lainnya,” terang Yoga.

Sebagai informasi, hanya usaha pariwisata yang penerapannya protokol kesehatannya sudah sesuai standar saja yang mendapat sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/13/180000227/sambut-turis-asing-hotel-di-bali-terkendala-prosedur-fasilitas-spa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke