Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Kemenparekraf: Ekonomi Syariah Kunci Pendukung Halal Tourism di Indonesia

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong peran aktif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ramah muslim (muslim friendly) sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah.

Dalam “Sosialisasi Strategi Ekonomi Syariah”, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa ekonomi syariah memiliki peran penting terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.

Untuk diketahui, menurut Global Islamic Economy Report, ekonomi syariah diartikan sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam (syariah). Ekonomi syariah mencakup seluruh sektor perekonomian, termasuk ekraf.

Tingginya potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia tak lepas dari jumlah penduduk muslim Indonesia yang besar. Dengan fakta ini, Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah.

Terlebih, Indonesia bukan pemain baru dalam kancah ekonomi syariah di dunia. Data Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebut, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam hal pengembangan ekonomi syariah.

Jika prestasi tersebut terus ditingkatkan, tak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan menduduki posisi teratas.

Apalagi, jumlah penduduk muslim di dunia juga diprediksi akan terus berkembang. Pada 2030, populasi penduduk muslim diproyeksikan akan mencapai sepertiga dari total populasi manusia di dunia. Melihat peluang tersebut, Indonesia harus mengambil peran dalam kancah ekonomi syariah dunia.

“Saya mengajak sekaligus mendukung terciptanya pengusaha-pengusaha baru di produk-produk ekonomi kreatif yang muslim friendly,” ujar Sandi seperti dikutip Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Pembangunan wisata muslim friendly

Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, dibutuhkan ekosistem yang kuat. Hal ini dapat terwujud bila seluruh elemen pendukung, termasuk parekraf, terintegrasi dengan baik.

Pasalnya, pengembangan ekonomi syariah bukan hanya berfokus pada sektor perbankan. Ekonomi syariah juga berkaitan erat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti makanan halal, fesyen muslim, pertanian, dan tentunya wisata halal (halal tourism) yang muslim friendly.

Kemenparekraf menilai, ekonomi syariah dan pembangunan wisata muslim friendly memiliki hubungan timbal balik.

Jika wisata muslim friendly berhasil dikembangkan, kualitas ekonomi syariah di Indonesia juga akan semakin baik. Sebaliknya, ekonomi syariah yang berkembang pesat akan berdampak baik bagi pembangunan wisata muslim friendly di Indonesia.

Untuk diketahui, muslim friendly adalah konsep atau desain pelayanan yang mengacu pada nilai-nilai Islam. Dalam sektor ekraf, penerapan konsep ini berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Pasalnya, produk-produk muslim friendly memiliki pangsa pasar yang besar, baik di Indonesia maupun dunia.

Dalam bentuk fesyen, misalnya, penerapan muslim friendly akan menghasilkan model-model busana fesyen muslim. Brand fesyen muslim buatan Indonesia pun telah diakui dunia dan dilirik masyarakat muslim dari berbagai negara.

Jika sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa terintegrasi dengan konsep muslim friendly, peluang berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia sangat besar.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/29/152400027/kemenparekraf--ekonomi-syariah-kunci-pendukung-halal-tourism-di-indonesia

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

11 Tempat Ngabuburit Murah di Tangerang Raya, Ada yang Gratis

11 Tempat Ngabuburit Murah di Tangerang Raya, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Hotel Story
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Travel Update
3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Travel Tips
Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Travel Update
Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Travel Tips
Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Travel Update
Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Travel Tips
Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Travel Tips
Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Travel Update
3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Travel Update
Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Travel Tips
Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jalan Jalan
Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Travel Update
Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+