Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Pantau Wisata Bali agar Patuhi Prokes, Persiapan G20 Tahun 2022

KOMPAS.COM - Menurut pemerintah, tempat-tempat wisata di Bali secara umum sudah memenuhi standar dalam penerapan protokol kesehatan (prokes), sehingga siap menjadi tuan rumah G20 tahun 2022.

Untuk informasi, presidensi G20 telah berlangsung di Bali sejak tanggal 1 Desember 2021 dan akan berlanjut hingga 30 November 2022 mendatang, melansir dari Kompas.com.

"Data Satgas Covid-19 bulan lalu, seluruh kabupaten atau kota di Bali rata-rata memiliki tingkat kepatuhan protokol kesehatan, memakai masker juga menjaga jarak lebih dari 75 persen,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)di Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).

Ia melanjutkan, tingkat vaksinasi di Provinsi Bali secara umum juga sudah cukup tinggi. Vaksinasi Covid-19 dosis pertama bahkan telah mencapai 101.68 persen. Sedangkan untuk dosis kedua adalah 90.05 persen.

Tak hanya itu, hingga saat ini sudah tercatat ada 2.212 usaha yang tersertifikasi Indonesia Care (CHSE). 

Adapun Kemenparekraf memang menentukan tempat wisata tertentu dengan menerima usulan dari Dinas Provinsi yang membidangi pariwisata selaku pembina di daerahnya.

  • 1.871 Usaha Pariwisata di Bali Sudah Dapat Sertifikat CHSE
  • Kemenparekraf Optimistis Kunjungan Turis Asing ke Bali Membaik pada 2022
  • Terus Berkembang, Berikut Destinasi Sport Tourism yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Bali

Usulan tempat wisata yang diajukan ini harus memiliki kriteria minimal, yaitu memiliki sertifikat CHSE.

“Kriteria ini kami berikan agar tempat wisata yang diajukan terjamin protokol kesehatannya. Serta, karena sudah tersertifikasi maka jika ada pengaturan baru seperti penerapan aplikasi PeduliLindungi, akan lebih mudah untuk mengarahkannya,” jelas Sandiaga.

Terkait evaluasi penerapan aplikasi PeduliLindungi pada tempat wisata, yang di dalamnya termasuk uji coba serta pengaturan mengenai protokol kesehatan, secara umum juga berjalan  baik.

Selain itu, beberapa event besar yang berlangsung di Bali dalam beberapa waktu terakhir, seperti gelaran bulu tangkis dunia yang berjalan lancar, juga menjadi salah satu indikator kesiapan.

Meskipun beberapa pengunjung masih belum memiliki aplikasi PeduliLindungi dan kurang kesadaran dalam menjaga prokes. Kemenparekraf yakin bahwa protokol kesehatan serta faktor-faktor penting lainnya bisa terus didorong untuk dijalankan dan diperkuat.

Fakta dan data tersebut menunjukkan tingkat kesiapan masyarakat, tempat wisata, dan sentra ekonomi kreatif di Bali dalam menyambut wisatawan, termasuk agenda G20 tahun 2022.

Melansir dari Kompas.com, KTT G20 pada bulan Oktober 2022 akan dihadiri 20 anggota negara yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, China, Turki, dan Uni Eropa.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/14/090811727/pemerintah-pantau-wisata-bali-agar-patuhi-prokes-persiapan-g20-tahun-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke