KOMPAS.com – Salah satu rute favorit wisatawan untuk memasuki kawasan Bromo adalah via Coban Pelangi, Malang, Jawa Timur.
Itu karena Malang merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang banyak dikunjungi pelancong saat hari libur. Ditambah lagi, ada jalur kereta api yang membuat akses ke Malang dari banyak kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya makin mudah.
Gunung Bromo pun jadi salah satu alternatif tempat wisata bagi mereka yang sedang berkunjung ke Malang.
Rute ke Bromo via Malang pun sudah cukup bagus, sehingga bisa dilalui berbagai kendaraan, mulai dari mobil sampai sepeda motor. Namun, perlu diketahui bahwa mobil dilarang masuk kaldera Bromo. Wisatawan harus oper dengan jip.
Sepeda motor bisa masuk kawasan Kaldera Bromo. Berikut ini Kompas.com rangkum 5 tips ke Bromo via Malang naik sepeda motor.
1. Pilih Bukit Teletubbies saat daftar online
Bromo via Malang akan memasuki kawasan kaldera dari Pertigaan Jemplang, sama dengan Bromo via Lumajang. Pertigaan ini ada di sisi selatan kawasan Bromo.
Salah satu spot wisata terdekat dari Pertigaan Jemplang adalah Bukit Teletubbies. Pilih Bukit Teletubbies saat melakukan daftar online.
Sementara itu, spot lain, seperti Mentigen dan Bukit Cinta ada di sisi lain. Jika ingin ke sana, kamu sebaiknya berangkat via Pasuruan atau Probolinggo.
2. Siap-siap lalui lautan pasir jika ingin ke Pura Luhur Poten
Selain Bukit Teletubbies, ada spot wisata lain di Kaldera Bromo, yakni kawah dan Pura Luhur Poten.
Jika kamu ingin ke sana dari Malang, maka bersiaplah untuk melalui lautan pasir. Perlu diketahui, melalui lautan pasir dengan sepeda motor bukan hal mudah, khususnya bagi yang belum terbiasa.
Sepeda motor akan oleng ketika melintas di jalan pasir. Pengendara yang belum terbiasa bisa sangat mungkin untuk terjatuh.
3. Berangkat musim hujan apabila ingin ke lautan pasir
Lautan pasir Gunung Bromo lebih mudah dilalui sepeda motor saat musim hujan. Itu karena pasirnya cukup padat.
“Pas musim kemarau, pasirnya lembut banget. Banyak motor yang terjebak di lautan pasir,” kata salah satu pengunjung Gunung Bromo via Malang naik sepeda motor bernama Dani kepada Kompas.com, Senin (24/1/2021).
Ia lebih sering ke Bromo via Malang karena berdomisili di sana, sehingga lebih dekat. Spot yang sering dikunjungi adalah Watu Gede dan padang sabana Bukit Teletubbies.
4. Waspada saat pulang, rawan rem blong
Perjalanan dari Kota Malang menuju Pertigaan Jemplang akan melalui tanjakan yang cukup terjal dan panjang. Saat perjalanan pulang, pengendara motor harus melalui turunan curam dan panjang.
Hal itu menyebabkan rawan rem blong, khususnya bagi kendaraan matic. Pengendara pun harus pintar mengatur pengereman agar kampas rem tidak panas dan blong.
Untuk motor bebek, rem mesin sangat membantu untuk memperlambat kendaraan tanpa menggunakan kampas rem.
5. Waspada hujan deras, rawan longsor
Lautan pasir Gunung Bromo memang paling pas dilalui saat musim hujan karena akan lebih padat.
Namun, wisatawan perlu mewaspadai risiko longsor, terutama di jalur antara Kota Malang dan Pertigaan Jemplang. Saat hujan deras lebih dari 3 jam, bencana longsor sangat mungkin terjadi.
https://travel.kompas.com/read/2022/02/05/131300927/5-tips-ke-gunung-bromo-via-malang-naik-sepeda-motor-awas-rem-blong