Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nikmati Pecel Legendaris di Kampung Tematik Bung Yoss Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah warung pecel di Kota Metro, Lampung, memiliki nilai historis dengan usianya yang mencapai puluhan tahun.

Resep dan pengolahan makanan berbumbu kacang ini diwariskan turun-temurun selama lebih dari 40 tahun.

Adapun warung yang kini bernama Pecel Jadul tersebut berada di Kampung Tematik Jalan Bungur, Yos Sudarso (Bung Yoss).

Warung sederhana itu pun tidak berada lokasi khusus, melainkan hanya di depan rumah sang pemilik di gang kecil di Kampung Tematik Bung Yoss.

  • 25 Tempat Wisata Alam Lampung yang Wajib Dikunjungi
  • 10 Pantai Lampung yang Wajib Dikunjungi, Bisa Lihat Lumba-lumba Hingga Surfing
  • Wisata Durian Lampung, Bisa Santap Durian Sepuasnya

Pemilik warung, Mbah Titi (71), mengatakan bahwa usaha kuliner ini bisa dikatakan warisan dari keluarganya.

"Sudah 40 tahun, dari saya masih muda dulu," kata Mbah Titi, Sabtu (5/2/2022) sore.

Sejak sekitar akhir tahun 1970-an, resep dan bumbu pecel olahannya tidak pernah berubah.

"Masih sama seperti yang dulu, harganya saja menyesuaikan," kata Mbah Titi yang kini didampingi cucunya saat berjualan.

Dengan usia yang sudah puluhan tahun ini, pecel buatan Mbah Titi pun kini mendapatkan gelar legendaris di kalangan pencinta kuliner di Lampung.

Wali Kota Metro, Wahdi, mengatakan bahwa pecel ini perlu didukung karena secara tidak langsung berkaitan dengan sejarah Kota Metro sendiri.

"Ini nilai historisnya tinggi, pecel bersejarah," kata Wahdi saat peresmian Kampung Tematik Bung Yoss, Sabtu sore.

Menurut Wahdi, hal-hal kecil yang ada di masyarakat ini yang perlu diungkap ke publik, lantaran menjadi salah satu bentuk kekayaan dari sebuah kota.

"Ada pecel yang sudah puluhan tahun, belum tentu di kota lain ada," katanya.

  • 7 Oleh-oleh Khas Bandar Lampung, Kopi Duren hingga Abon Jamur
  • 6 Oleh-oleh Camilan Manis Khas Bandar Lampung
  • Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam

Kampung tematik dari warga untuk warga

Kepala RT setempat, Sucipto, menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Tematik Bung Yoss ini diprakarsai oleh warga Jalan Bungur.

Kampung ini menawarkan suasana kampung yang unik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warganya.

"Lewat penataan kampung dan berbagai kreatifitas warga, harapannya kampung ini akan semakin banyak dikunjungi oleh orang luar sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga," kata Sucipto.

Menurutnya, budaya gotong-royong yang telah ada di kampungnya sejak lama ikut mempercepat ide tentang penataan permukiman melalui kampung tematik itu sendiri.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/05/200600427/nikmati-pecel-legendaris-di-kampung-tematik-bung-yoss-lampung

Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke