Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menanti Kebangkitan Pariwisata di Manggarai Barat NTT...

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kebangkitan pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai tampak pada awal 2022.

Ini salah satunya ditandai dengan adanya berbagai kunjungan wisatawan dan kegiatan internasional yang diselenggarakan di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

  • Kemenhub Resmikan Dua Kapal Wisata, Tambah Daya Tarik di Labuan Bajo
  • Wapres Dorong Pengembangan Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Internasional

Setelah sempat mati selama dua tahun pandemi Covid-19, aktivitas pariwisata Manggarai Barat mulai terlihat bangkit kembali. Ini setidaknya dirasakan oleh dua perempuan pelaku pariwisata di Manggarai Barat.

Agent PT.Getrudis Wela Sita Tours dan Travel Kabupaten Manggarai Barat, Getrudis Naus berterima kasih kepada media cukup berperan penting dalam menyebarkan informasi pariwisata Manggarai Barat, terutama dalam dua tahun terakhir.

Apalagi, pada periode tersebut, tidak banyak aksi pariwisata nyata seperti sebelumnya.

"Bagi kami, pandemi kemarin itu adalah pelajaran yang baik pula bagi pelaku pariwisata."

"Karena dengan adanya kejadian atau wabah kemarin itu membuat kami pelaku pariwisata banyak refleksi diri bahwa ternyata bisnis itu ada gagal dan ada suksesnya."

"Selama ini pelaku pariwisata semuanya baik-baik saja tanpa memikirkan hal-hal yang sangat mengejutkan oleh peristiwa pandemi kemarin," katanya kepada Kompas.com, Kamis (17/03/2022).

  • Waterfront City Labuan Bajo Jadi Magnet Baru Pariwisata NTT
  • Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan Mancanegara dengan Wajah Baru

Sekarang, lanjut Naus, pariwisata di Manggarai Barat mulai bangkit.

Ia berharap dampak positifnya juga dirasakan ke seluruh pelosok Flores.

Naus juga berharap tidak ada lagi wabah yang membuat pariwisata berhenti sehingga perekonomian dapat berjalan normal kembali.

Dengan begitu, kata dia, angka pengangguran dapat ditekan dan generasi muda terus bersemangat untuk mempelajari dunia pariwisata.

"Saya harap untuk generasi muda Manggarai Barat harus pandai untuk berinvestasi hasil dari kerja di pariwisata," ucapnya.

  • Melihat Indahnya Sunrise di Pantai Meko, Flores Timur
  • Wai Nape di Flores Timur Jadi Tempat Wisata, Mata Air yang Tak Pernah Kering

Sementara itu, Koordinator Indonesia Waste Platform Kabupaten Manggarai Barat, Martha Muslin mengungkapkan sejumlah harapan terkait pemulihan pariwisata dan ekonomi di Manggarai Barat.

Ia mengaku belajar banyak dari situasi pandemi, terutama tentang rapuhnya jika hanya bergantung pada bisnis pariwisata.

Sebab, kata dia, ada banyak faktor yang memengaruhi bisnis pariwisata di suatu destinasi.

Sebagai perempuan pelaku bisnis pariwisata, ia berharap agar ke depannya pemerintah semakin berpihak pada UMKM pariwisata, sehingga pelaku pariwisata kecil tak harus bersaing langsung dengan pelaku pariwisata besar.

"Kami berharap masih ada tempat untuk tamu-tamu selain kelas menengah market di destinasi ini. Karena tidak semua pelaku wisata di sini secara modal siap untuk tamu kelas menengah," katanya kepada Kompas.com, Kamis.

  • 10 Hotel di Labuan Bajo Terima Anugerah Award Hotel Berkelanjutan 2021
  • Labuan Bajo Terus Berbenah untuk Sambut Event-event Internasional

Terkait hal ini, Muslin berharap pemerintah dapat memprioritaskan kebijakan pembangunan pariwisata bagi pelaku usaha pariwisata kelas menengah, seperti dirinya.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/20/200300427/menanti-kebangkitan-pariwisata-di-manggarai-barat-ntt-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke