YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak satu juta wisatawan diprediksi akan mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama libur Lebaran 2022. Perputaran uang dari sektor pariwisata saat liburan nanti diperkirakan bisa mencapai Rp 1 triliun.
"Hitung-hitungan kami liburan Lebaran tidak hanya 10 hari, bisa jadi sampai 20 hari," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, dalam jumpa pers, Selasa (26/04/2022).
Suparmono menyampaikan, pihaknya telah melakukan analisis guna memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan selama libur lebaran. Perkiraan tersebut berdasarkan analisis jumlah kunjungan selama libur Natal dan tahun baru lalu.
"Kami mendasarkan pada hitungan libur Natal dan tahun baru kemarin dan awal-awal Januari. Berdasarkan angka-angka itu, kami menghitungnya kira-kira nanti ada 1 juta kunjungan wisatawan ke Sleman," tuturnya.
Libur lebaran ini, lanjut Suparmono, merupakan anugerah bagi sektor pariwisata karena roda perekonomian di sektor ini akan kembali bergeliat.
"Atas dasar angka-angka yang awal tahun itu mereka belanja rata-rata Rp 750.000 sampai Rp 1 juta per hari, lama tinggal di Sleman 1,2 sampai 1,5 hari, perputaran uang di sektor pariwisata saat liburan nanti bisa mencapai Rp 1 triliun," katanya.
Menurutnya, saat ini sudah terlihat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Diprediksi puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada H+1 atau H+2.
"Kemarin angka-angka kami (destinasi wisata) yang di-outdoor (luar ruangan) lebih banyak kunjungan, hampir separuh lebih ada Kaliurang, Kaliadem, Breksi, kemudian candi ya. Sisanya desa wisata dan lain sebagainya," ungkapnya.
Berbagai persiapan dilakukan di Kabupaten Sleman untuk menyambut para wisatawan.
Salah satunya, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama Pelaku Pariwisata Kabupaten Sleman membuat gerakan bernama Gotong-royong Reresik Dayohe Teko.
Kegiatan dilaksanakan serentak di seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman, sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Nomor 556/429.
"Kita membuat gerakan bersama semua destinasi, semua jasa pariwisata yuk kita reresik (bersih-bersih) karena tamu (wisatawan) mau datang," ujar Suparmono.
Ia menambahkan, reresik (bersih-bersih) merupakan sebuah simbol kesiapan Kabupaten Sleman, baik pengelola destinasi wisata maupun usaha jasa pariwisata, bersiap menerima tamu atau wisatawan. Gerakan ini digelar mulai Jumat (22/4/2022) lalu.
"Masyarakat bergerak semua resik-resik, besok Jumat Kita akan ulangi lagi. Pasti tidak hanya sekedar reresik, tapi juga kesiapan destinasi," pungkasnya.
https://travel.kompas.com/read/2022/04/26/180400827/1-juta-wisatawan-diprediksi-kunjungi-sleman-selama-libur-lebaran