Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejumlah Tradisi Lebaran Berbagai Negara, Ada yang Mirip Indonesia

KOMPAS.com – Setiap umat Islam dari seluruh dunia memiliki tradisi yang berbeda menyangkut perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi dalam merayakan Hari Lebaran itu bisa berbeda karena tergantung dari budaya setempat. 

Misalnya di Indonesia, menjelang Hari Raya Idul Fitri kebanyakan masyarakatnya akan mudik ke kampung halaman.

Jika di Indonesia tradisi yang paling populer adalah mudik, bisa jadi di negara lain kegiatan tersebut tidak ada.

Buat yang penasaran ingin mengetahui tradisi-tradisi Lebaran yang unik dari berbagai negara di dunia, Kompas.com telah merangkumnya, dikutip dari Hindustantimes.com,TheCulturetrip, dan Arabnews:

1. Lebaran di Turki

Tradisi Lebaran dari Negara Turki disebut sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadhan) atau Seker Bayrami (festival manisan). 

Dalam merayakan Lebaran, orang-orang akan mengenakan pakaian baru mereka yang disebut bayramlik.

Kemudian, mereka akan saling mendoakan dengan kalimat Bayraminiz Mubarek Olsun yang artinya adalah Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati. 

Pada saat perayaan tersebut, kantor-kantor pemerintahan dan juga sekolah biasanya akan libur selama tiga hari. 

Para pemuda juga akan datang menemui orang-orang lanjut usia (lansia) dan mencium tangan kanan mereka, lalu metakakannya di dahi sembari menyampikan salam Bayram. 

Adapun anak-anak kecil akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengucapkan selamat Bayram. 

Anak-anak itu pun akan mendapatkan permen, manisan tradisional seperti baklava dan Turkish Delight, cokelat, atau sejumlah kecil uang dalam perayaan Bayram. Tradisi ini sekilas mirip perayaan Halloween di Amerika Serikat. 

2. Lebaran di Indonesia

Idul Fitri di Indonesia bisa disebut sebagai perayaan paling penting. Hampir sama dengan tradisi di negara lainnya, orang-orangnya akan melakukan reuni keluarga. 

Lalu, dilanjutkan dengan menggelar doa hingga arisan atau melakukan kegiatan untuk memperkuat silaturahmi. Di antara banyaknya tradisi, ada sebuah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu yakni mudik Lebaran ke kampung halaman.

Umumnya, orang yang mudik adalah mereka yang merantau ke kota-kota besar di Indonesia dan saat Lebaran akan pulang ke tempat asalnya masing-masing. 

Setelah shalat Idul Fitri, acara akan dilanjutkan dengan Halal Bihalal atau tradisi saling meminta maaf kepada keluarga, teman, tetangga, kerabat, dan orangtua. 

Tradisi lainnya adalah orang tua memberi anak-anak amplop warna-warni berisi uang saat mereka saling berkunjung. 

Selain memakai pakaian muslim, orang-orang juga mengunjungi makam sanak saudara tercinta yang sudah meninggal lebih dahulu. 


3. Lebaran di Malaysia

Tradisi Lebaran dari negara tetangga, Malaysia yang juga tak kalah menarik. Sama seperti Indonesia di Malaysia juga ada tradisi pulang kampung atau mudik Lebaran untuk bisa kumpul keluarga.

Rumah-rumah di Malaysia saat perayaan Idul Fitri akan dihiasi lampu minyak yang disebut dengan nama Pelita. 

Demi meramaikan acara aka nada banyak masakan tradisional yang dihidangkan seperti ketupat hingga Rendang atau hidangan daging yang populer untuk menghormati tamu di negara-negara Asia Tenggara.

Lalu, pada Hari Raya Idul Fitri, orang-orang umumnya akan memakai pakaian tradisional.

Keluarga-keluarga di Malaysia biasanya akan menggelar open house dan seluruh pintu terbuka bagi semua orang untuk makan bersama. 

4. Lebaran di Afrika

Selanjutnya ada negara-negara Afrika yang juga memiliki tradisi unik dalam merayakan Idul Fitri. Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya akan merayakan Idul Fitri dengan shalat di masjid dan dilanjutkan dengan kumpul keluarga. 

Berbagai makanan tradisional juga akan disajikan untuk menemani kegiatan kumpul bersama di Hari Lebaran. Adapun di Maroko tak bisa lepas dari tradisi mengenakan pakaian tradisional untuk pria dan perempuan. 

Tersedia juga pancake Maroko atau sejenis makanan pokok yang kerap digunakan sebagai menu sarapan ditambah dengan the mint. 

Sementara itu di Somalia, orang-orang akan meratakan Idul Fitri dengan memakan Halvo atau menu makanan penutup. 

Umat Islam di Mombasa pada 10 hari menjelang Idul Fitri akan mengadakan festival jalanan dan sosialisasi, kegiatan dikenal sebagai Kumi la mwisho. 

Festival akan dimulai pada malam hari puasa terakhir. Orang-orang pun berbondong-bondong untuk membeli hadiah untuk sanak seudara atau kerabat. 

Para pendongeng juga berkeliaran di jalan-jalan di beberapa tempat selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.


5. Lebaran di Islandia

Umat Islam di Islandia bisa mengalami durasi puasa yang panjang, khususnya saat puncak musim panas di mana matahari bisa bersinar lebih lama. Bahkan durasi puasa di Islandia bisa mencapai 22 jam. 

Dalam mengatasi hal tersebut, masyarakat di Islandia bisa memilih berpuasa dengan mengikuti durasi puasa di Arab Saudi. 

Kemudian, perayaan Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan di masjid Reykjavik yang ada di ibu kota Islandia.

Para tamu datang ke masjid akan membawa berbagai makanan internasional yang lezat, termasuk makanan dari masakan Indonesia, Mesir, dan Eritrea.

Anak-anak akan memaki baju terbaik mereka dan orang-orang mulai bertukar hadiah satu sama lainnya.

6. Lebaran di China

Hari Raya Idul Fitri di China ternyata dirakayakan dengan suka cita oleh pemeluk agama Islam, terutama di daerah yang mayoritas masyarakatnya Muslim.

Dilansir dari Theculturetrip, umat Islam akan berkumpul dan beribadah di masjid atau area yang luas.

Tradisi seperti ini hampir sama seperti di Indonesia saat umat Islam berkumpul di lapangan, jalan, atau masjid untuk shalat Ied.

Namun di China, perayaan Idul Fitri dilanjutkan dengan pesta. Musik dan tari-tarian begitu semarak di sekitar masjid.

Adapun pejabat pemerintah China tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan ini. Mereka diharuskan mempertahankan gaya hidup sekuler untuk mencegah konflik antaragama dan negara.


7. Lebaran di Jepang

Umat Islam di Jepang juga merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan spesial. Dilansir dari Japantimes.co.jp, Muslim setempat makan-makan usai shalat subuh di masjid.

Perayaan lain sama seperti di Indonesia. Beberapa keluarga dan teman akan berkumpul atau bersilaturahmi di rumah untuk mempererat tali persaudaraan.

Komunitas Muslim di Jepang juga mengadakan acara semacam halal bihalal. ada pula pembagian sedekah dan pemberian angpau untuk anak kecil.

8. Lebaran di Italia

Umat Islam di Italia merayakan datangnya Idul Fitri dengan shalat Ied di tempat-tempat luas, seperti Taman Parco Dora di Turin. Selain itu, masjid-masjid di Italia juga menjadi lokasi shalat Ied Muslim di Italia, seperti Masjid Taiba, Masjid Rayan, dan Masjid Omar.

Adapun kebiasaan Idul Fitri di Italia itu sementara tidak dilakukan akibat pandemi Covid-19. Dilansir dari Arabnews, pada 2021 lokasi shalat Ied diperbanyak agar jemaah tidak terlalu berkerumun.

Meski mayoritas masyarakat Italia beragama Katolik, hal itu bukan merupakan kendala perayaan Idul Fitri di sana.

Uskup Agung Katolik di Italia bahkan mengirimkan ucapan Selamat Idul Fitri kepada komunitas Muslim setempat.

https://travel.kompas.com/read/2022/04/29/090900827/sejumlah-tradisi-lebaran-berbagai-negara-ada-yang-mirip-indonesia

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke